Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri secara langsung upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara Tahun 2025.
Agenda penting kepala negara ini akan dipusatkan di lokasi ikonik, Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Konfirmasi kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya.
Penegasan dari lingkaran Istana ini mengakhiri spekulasi dan memastikan bahwa Presiden akan memberikan amanatnya di hadapan ribuan personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
"Pak presiden akan hadir besok pagi di HUT Polri," kata Teddy saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Senin (30/6/2025).
Pernyataan singkat namun padat dari Teddy Indra Wijaya ini memiliki bobot signifikansi yang tinggi.
Kehadiran seorang presiden dalam hari jadi institusi Polri bukan hanya seremonial, melainkan juga sebuah penegasan komitmen dan arahan langsung dari panglima tertinggi kepada jajaran penegak hukum di seluruh negeri.
Persiapan Matang di Jantung Ibu Kota
Keseriusan persiapan acara ini telah terlihat sejak akhir pekan.
Baca Juga: Sengketa Ambalat Berakhir? Lemhannas Dukung Langkah Indonesia-Malaysia Kelola Bersama
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @sekretariat.kabinet, Teddy Indra Wijaya membagikan momen saat dirinya turut serta meninjau langsung gladi bersih dan persiapan akhir di Lapangan Monas pada Minggu (29/6) pagi.
Dalam unggahannya, Teddy menyebut bahwa peninjauan tersebut dilakukan atas undangan langsung dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang juga hadir di lokasi.
"Di hari Minggu pagi tadi, memenuhi undangan dari Kapolri, Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk turut mengecek persiapan Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, pada Selasa, 1 Juli 2025," tulis Teddy dalam keterangan fotonya.
Langkah ini menunjukkan koordinasi yang erat antara Istana dan Mabes Polri untuk memastikan perhelatan akbar ini berjalan lancar dan khidmat.
Pemilihan Monas sebagai lokasi acara juga dinilai strategis, memproyeksikan citra Polri yang lebih dekat dengan rakyat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi ibu kota dan bangsa.
Bukan Acara Luar Biasa
Berita Terkait
-
Sengketa Ambalat Berakhir? Lemhannas Dukung Langkah Indonesia-Malaysia Kelola Bersama
-
Polisi Minta Pekerja WFH, Gubernur Jakarta: HUT Bhayangkara Bukan Peristiwa Luar Biasa
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Sambangi Wisma Danantara, Prabowo Potong Tumpeng Bareng Kabinet
-
Kemendagri Minta Pemda Atensi Program Pemeriksaan Kesehatan dan 3 Juta Rumah, Bakal Dicek Rutin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat