Tanah yang Kaya, Tapi Luka
Papua bukan hanya kaya akan hutan dan sumber daya, tapi juga luka. Luka dari tambang. Dari perkebunan skala besar. Dari kekuasaan yang jauh tapi kuasanya sangat dekat.
Namun dari tanah yang terkikis itulah, suara seperti Iqbal dan Vanessa tumbuh makin keras.
“Sebagai orang asli Papua, saya merasa punya ikatan kuat dengan akar budaya saya dan tanggung jawab untuk berkontribusi bagi komunitas,” kata Vanessa.
Iqbal menyoroti sempitnya ruang partisipasi formal yang benar-benar memberi tempat bagi suara anak muda, khususnya pemuda adat.
“Tantangan terbesar saya adalah sempitnya ruang partisipasi dalam pengambilan keputusan iklim. Musrenbang dan Forum Anak belum efektif. Keduanya harus dievaluasi agar benar-benar melibatkan suara pemuda,” ujarnya.
Lebih dari sekadar partisipasi, keterlibatan mereka dalam deklarasi ini adalah bentuk pengakuan bahwa masa depan tidak bisa ditentukan tanpa mereka yang akan menjalaninya.
“Tanah Papua itu benteng terakhir iklim dunia setelah hutan Amazon rusak. Papua juga jadi harapan terakhir Indonesia setelah Sumatera dan Kalimantan rusak. Jadi perjuangan ini bukan hanya soal lokal, tapi global,” ujar Iqbal tegas.
Life of Pachamama, organisasi penggagas deklarasi, menyebut dokumen ini bukan simbolis belaka. Tapi peta jalan politik yang dirancang oleh generasi yang paham urgensi perubahan.
“Ini adalah afirmasi politik dari pemuda Selatan global atas arah tata kelola sosial dan lingkungan dunia. Bukan sekadar simbolik, tapi latihan kepemimpinan yang sah dan strategis,” kata Direktur Eksekutif Life of Pachamama, Juan David Amaya.
Baca Juga: Merince Kogoya Tunjukkan Pakaian Adat Papua Pegunungan, Sindir Karmen Anastasya?
Dalam deklarasi tersebut, para pemuda menegaskan lima agenda utama yang saling terhubung: memastikan partisipasi yang bermakna dalam setiap kebijakan lingkungan, mendorong desentralisasi berbasis wilayah, serta menuntut akuntabilitas korporasi atas kerusakan alam yang terjadi.
Mereka juga menyerukan perlindungan bagi para pembela lingkungan muda yang kerap berada di garis depan, sekaligus mendorong keterbukaan informasi melalui pembentukan observatorium pemuda yang dapat mengawal isu-isu iklim secara independen dan berkelanjutan.
Panggung Perlawanan
Bagi Iqbal, COP30 bukan hanya konferensi. Tapi panggung perlawanan.
Ia membawa tiga isu besar dari Indonesia: hak masyarakat adat, deforestasi, dan tambang.
“Kalau kita serius ingin menangani perubahan iklim, RUU Masyarakat Adat adalah solusi kritikal. Itu bukan wacana, itu kebutuhan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Polri Jujur Akui Kalah Cepat dari Damkar, Wakapolri Janji Respons Aduan di Bawah 10 Menit!
-
Eva Sundari Kritik Kinerja DPR dan Komitmen Pemerintah Terhadap RUU PPRT
-
Warga Rancaekek Tak Perlu Pergi Jauh Urus Administrasi JKN, Kini Sudah Ada BPJS Keliling
-
Instruksi Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah: Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
Surabaya Luncurkan SHSS di Akhir Tahun 2025, Diskon Besar-Besaran Semua Sektor Wisata Hingga Kuliner
-
Bima Arya Ultimatum Kepala Daerah: Tak Ada Lagi Cerita Buruk, Integritas Harus Nomor Satu!
-
Indibiz Ajak UKM Ikut Program Pahlawan Digital Masa Kini
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Peran Penting Polisi di Kemenhut
-
Finnet Tegaskan Komitmen Tata Kelola dan Integritas untuk Pembayaran Digital yang Aman
-
Bansos BLTS Rp900 Ribu Cair Jumat, Ini Syarat dan 3 Cara Ambil Bantuan di Kantor Pos