Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung angkat bicara soal keluhan warga mengenai matinya layanan air bersih di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Ketersediaan air bersih di Pulau Kelapa terganggu lantaran rusaknya fasilitas pengolahan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) alias teknologi penyulingan air laut.
Pramono meminta agar Bupati Kepulauan Seribu, M Fadjar Churniawan memberikan perhatian serius dan segera meminta pelaksanaan perbaikan kepada PAM Jaya.
"Saya sudah meminta kepada Bapak Bupati untuk segera mengusulkan perbaikan fasilitas mandi yang ada di pulau ini supaya segera ditangani oleh sumber daya air," ujar Pramono di Pulau Kelapa, Jumat (4/7/2025).
"Sebenarnya simpel, tetapi kalau tidak ditangani ya enggak akan ada progresnya," lanjutnya.
Pramono mengatakan, persoalan ketersediaan air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi di Pulau Kelapa memang sudah menjadi keluhan warga beberapa waktu terakhir.
Namun, untuk kebutuhan air minum, Pramono memastikan ketersediaannya aman lantaran adanya fasilitas penyulingan air payau atau Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO).
"Kalau air untuk minum enggak ada masalah karena memang sudah disiapkan secara baik, baik oleh sumber daya air maupun oleh PAM Jaya," tuturnya.
Ia pun meyakini masalah rusaknya fasilitas SWRO bisa segera teratasi lantaran dirinya pribadi sudah memberikan atensi khusus.
Baca Juga: Viral Lagi! Dedi Mulyadi Mencak-mencak saat Ribut Mulut dengan Sopir Truk: Anda Punya Mata Gak?
"Biasanya kalau gubernurnya datang dan ini menjadi concern gubernur, pasti ditangani. Maka saya minta ini untuk ditangani," pungkasnya.
Ngeluh Air Bersih
Sejumlah warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu mengeluhkan soal ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, sudah dua bulan layanan air yang disalurkan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya lewat teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) alias penyulingan air laut tak beroperasi.
Salah seorang warga bernama Agus (55) bahkan mengaku sampai terpaksa mandi menggunakan air kotor dari sumur.
"Terpaksa mandi pakai air kotor. Kami bikin sumur, itu air kotor. Jadi kami terpaksa mandi itu," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
Agus menjelaskan, untuk kebutuhan minum warga masih tercukupi karena tersedianya fasilitas Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), teknologi penyulingan air payau yang tiap jerikennya dihargai Rp1.000.
Berita Terkait
-
Heboh Istri Tour Eropa Dalih Misi Budaya, Menteri UMKM: Saya akan ke KPK Jelaskan Semuanya!
-
Menteri UMKM Banjir Cibiran usai Istri Kegep Pelesiran ke Eropa: Hari Pembalasan di Akhirat Menanti!
-
Sudirman Said Ungkit 'Dosa-dosa' Jokowi dari Parcok hingga Bansos: Ternyata Ujungnya Nepotisme
-
Lindungi Gibran dari Isu Pemakzulan? Jokowi Dicurigai Seret Prabowo ke Masalah Ini
-
Usulan Pemakzulan Gibran Jalan di Tempat, Bivitri Susanti: Lucu, DPR Langgar Aturan Mereka Sendiri
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto