Suara.com - Konflik agraria belakangan sering terjadi, beberapa alasannya di antaranya belum tuntas ganti rugi atas tanah milik warga namun fasilitas tersebut sudah dibangun hingga diresmikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Brigjen Budi Wasono, saat hadir di acara laporan tahunan Komnas HAM.
Awalnya, Budi menjelaskan dirinya hadir mewakili Irwasum yang sedang ada kegiatan lain.
Budi kemudian mengatakan, terkait konflik agraria memang menjadi momok tersendiri bagi masyarakat.
“Banyak kasus yang terjadi sehingga ada benturan antara masyarakat dengan polri dalam kontek agraria,” kata Budi, dalam diskusi di chanel YouTube Komnas HAM, dikutip Selasa (8/7/2025).
Ia mencontohkan, aparat harus berhadapan dengan masyarakat saat terjadinya peresmian waduk atau jalan Tol.
Warga yang menolak kata Budi, bukan karena tidak setuju dengan pembangunan tersebut. Melainkan karena ganti rugi mereka belum sepenuhnya diterima.
“Kadang-kadang contoh waduk diresmikan, tapi waduk itu belum sepenuhhnya pembayaran selesai kepada masyarakat, karena garda terdepannya Polri, akhirnya benturannta dengan Polri, kemudian peresmian jalan tol juga demikian,” jelasnya.
Budi bisa mengatakan seperti itu lantaran dirinya mengalami sendiri.
Baca Juga: Penyiksaan Demi Pengakuan: Praktik Usang Aparat yang Tak Kunjung Padam
Pasalnya sebelum bertugas di Mabes Polri seperti saat ini, ia ditugaskan di wilayah, bagian operasional.
Saat itu ia menjabat sebagai Kepala Biro Operasi yang menghadapi konflik-konflik serupa.
“Masalah belum selesai, pembayaran belum selesai, ada yang baru dicicil, bahkan ada yang sama sekali belum tapi tol atau waduk sudah diresmikan. Akhirnya penolakan ini luar biasa,” jelasnya.
Budi menyampaikan, hal ini bakal menjadi tantangan bersama. Polri memang selalu menjadi garda terdepan dalam menghadapi persoalan jika ada aksi demonstrasi dari masyarakat.
Namun, kata Budi, Polri tidak akan mampu menyelesaikan persoalan ini sendirian sehingga dibutuhkan sinergitas pihak terkait.
“Persoalan ini harus kita tuntaskan agar tidak terjadi lagi dikemudian hari,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Gembar-gembor Menteri Pigai Berencana Revisi UU HAM, DPR: Belum Ada
-
Menteri Natalius Pigai Dorong Revisi UU HAM, Komnas HAM Bakal Lebih Sakti?
-
May Day Berbuntut Panjang: Komnas HAM Usut Dugaan Kriminalisasi Demonstran oleh Polda Metro Jaya
-
Putusan MK Dipuji Komnas HAM, Pemisahan Pemilu Hindarkan Pemilih dari Sentimen SARA serta Hoax
-
Penyiksaan Demi Pengakuan: Praktik Usang Aparat yang Tak Kunjung Padam
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka