Suara.com - Sebuah misteri besar menyelimuti tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Di tengah upaya investigasi, fakta paling janggal terungkap: sang nakhoda atau kapten kapal, yang merupakan saksi kunci utama, hingga kini hilang tanpa jejak.
Dilansir dari Antara, kabar hilangnya sang nakhoda dikonfirmasi langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
"Sementara belum ditemukan, nakhodanya belum ditemukan," kata Menhub menjawab pertanyaan tajam dari pimpinan dewan.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, langsung menyoroti betapa krusialnya keberadaan sang kapten untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut yang menimpa kapal pengangkut 53 penumpang dan 22 kendaraan tersebut.
"Karena saya rasa saksi kunci, kalau kita bicara saksi kunci ini kan kapten kapal, pasti pengendali kapal inilah salah satu saksi kunci. Saksi kuncinya belum ditemukan," tegas Lasarus.
"Betul, Pak," jawab Menhub, mengamini kekhawatiran tersebut.
Kejanggalan semakin dalam ketika Menhub mengungkap riwayat kelaikan kapal. Menurutnya, KMP Tunu Pratama Jaya berada dalam kondisi prima di atas kertas.
Kapal tersebut telah melakukan docking pada Oktober 2024 dan baru saja menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025.
"Jadi, sampai dengan saat ini data teknis apa yang kami terima dari pelaksanaan docking maupun pelaksanaan ramp check itu tidak terdapat indikasi adanya kerusakan atau apapun yang terkait dengan kapal tersebut," jelas Menhub.
Baca Juga: Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
Ia juga menegaskan bahwa sebelum berlayar, nakhoda kapal telah mengikuti prosedur standar dengan memberikan laporan kondisi kapal kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mendapatkan surat perintah berlayar.
"Jadi itu data yang ada pada kami dan pada saat berlayar sebagaimana surat pernyataan dari nakhoda kapal bahwa kapal tersebut layak untuk berlayar," tambahnya.
Kini, semua pihak menanti hasil investigasi resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memecahkan teka-teki mengapa kapal yang dinyatakan laik laut bisa tenggelam, dan ke mana perginya sang nakhoda yang memegang semua jawaban.
Berita Terkait
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
5 Hari Tenggelam, Ini Temuan Terbaru Terkait Keberadaan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
-
Hari Ke-5 Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya: Fokus ke Selatan, Ada Titik Terang?
-
Bukan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Alasan Bali-Jawa Tak Dibangun Jembatan
-
Temukan Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Cerita Nelayan Banyuwangi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!