Ia juga meragukan keaslian tanda tangan Dekan. Selain itu, pada lembar lain di skripsi yang diketik manual, nama pembimbing tertulis Dr. Ir. Ahmad Sumitro (belum bergelar profesor), yang dianggapnya sebagai versi asli.
"Ada inkonsistensi penulisan gelar dalam satu buku skripsi, ini aneh," tambahnya.
Kejanggalan lain adalah tidak adanya lembar pengujian dalam skripsi, padahal itu merupakan syarat kelulusan.
Misteri KKN dan Kejanggalan Kesaksian
Roy Suryo juga menyoroti kejanggalan seputar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi. Informasi awal dari Ju Hamdani menyebut KKN Jokowi pada tahun 1983.
Namun, setelah mendapat serangan kritik karena mahasiswa angkatan '80 tidak mungkin KKN pada tahun '83, Jokowi meralat menjadi awal tahun 1985.
"Kesaksian warga desa KKN juga berubah-ubah. Seperti cerita Pak Karno tentang lampu petromaks dan pengantar Vespa yang awalnya menyebut Jokowi berkacamata, lalu berubah menjadi tidak ingat," ujar Roy Suryo.
Ia juga menyebut cerita membeli gitar elektrik di Solo padahal desa belum ada listrik sebagai hal yang janggal.
Roy Suryo menegaskan bahwa ia bersama timnya, termasuk Dr. Rismon dan Dr. Tifa, tidak akan berdiam diri. Bukti-bukti ini rencananya akan dibawa pada saat gelar perkara hari Rabu mendatang, sebagai bentuk tantangan terhadap kejujuran Bareskrim.
Baca Juga: BW Bongkar Semua: Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka? Spekulasi Capres 2029 Panas!
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama