Sementara, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina, berharap pelaksanaan job fair bisa disosialisasikan hingga ke tingkat RT dan RW. Sehingga, dapat dimanfaatkan warga yang belum memiliki pekerjaan. "Saya berharap informasi ini bisa tersebar hingga ke pengurus RT dan RW," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengugusulkan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta terus berinovasi dalam menyelenggarakan job fair guna mempermudah warga Jakarta mencari pekerjaan.
Menurutnya, inovasi dalam pelaksanaan job fair dapat menjadi solusi bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sekaligus membantu warga DKI yang sedang mencari pekerjaan.
"Memang Disnakertransgi ini harus menjadi comblang-nya. Makanya saya kemarin minta supaya job fair diperbanyak," ujarnya.
Basri mengapresiasi langkah jajaran Disnakertransgi yang telah aktif menggelar berbagai job fair. Namun, ia menilai sudah saatnya program ini ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih modern, seperti menerapkan sistem digital.
"Salah satu terobosannya Job Fair Goes to Campus. Jadi kampus-kampus besar masuk," imbuhnya.
Senada dengan Basri, Pengamat Kebijakan Publik Basri Baco mendorong Pemprov DKI menyediakan job fair melalui kanal digital demi keberlanjutan dan penghematan anggaran.
"Kalau digital kan bisa update terus dari perusahaannya. Jadi nggak momentum saja lowongan kerjanya. Dari segi anggaran juga kalau job fair di lokasi kan biayanya juga besar," ucap Trubus.
Ia juga meminta tiap perusahaan tak hanya sekadar formalitas mengikuti job fair. Lowongan pekerjaan yang ditawarkan harus benar adanya agar tak memberi harapan palsu bagi para pelamar.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Gubernur Jabar Sebut Bendungan Ciawi Percuma Jika Hilir Tak Dibenah
"Yang penting jangan main-main, cuma formalitas demi mengikuti instruksi Pemprov. Harus dipastikan perusahaan yang bikin booth itu benar-benar ada posisinya," lanjutnya.
Salah seorang peserta job fair di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur pada 20 Mei lalu bernama Rendra (27) mengaku terbantu dengan adanya bursa kerja ini.
"Senang sih ada job fair gini. Kita bisa ngerasain ngelamar langsung, ngobrol sama sesama pelamar juga, sama perusahaannya juga. Jadi lebih kerasa dibandingkan lewat online," ungkapnya.
Ia mengaku mengetahui kegiatan job fair dari teman-temannya. Rendra berharap Pemprov DKI konsisten untuk terus menyediakan pekerjaan kepada masyarakat.
"Kalau bisa lebih sering bagus ya. Asalkan posisinya beneran ada gitu," pungkasnya. ***
Berita Terkait
-
Jakarta Banjir, Gubernur Jabar Sebut Bendungan Ciawi Percuma Jika Hilir Tak Dibenah
-
1,2 Juta Orang Terancam Tak Bisa Bekerja Imbas Tarif Trump 32 Persen
-
Dukung Revisi UU Penyiaran, Pemprov Sumut Beri Masukan Ini
-
ASN Pemprov DKI Masih Bandel Pakai Kendaraan Pribadi Hari Rabu, Pramono Janji Kasih Hukuman Tegas
-
Hattrick! Kejagung Kembali Tetapkan Zarof Ricar Tersangka Suap Penanganan Perkara Rp11 Miliar
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
PT SLI Bantah Tudingan Pencemaran Udara Tangerang, Operasional Diklaim Sesuai Standar
-
Hari Ini di Polda: DJ Panda Diperiksa Terkait Kasus Ancaman ke Erika Carlina
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar