Suara.com - Kasus pembunuhan anggota Bidpropam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Nurhadi, masih dalam penyidikan aparat kepolisian.
Sejauh ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB sudah menetapkan tiga tersangka. Mereka ialah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra dan perempuan bernama Misri Puspitasari.
Selain ketiga orang itu yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) di Vila Tekek, Gili Trawangan, Lombok Utara, ada satu orang lain yang juga berada di TKP.
Dia adalah seorang perempuan bernama Melanie Putri. Kelima orang ini berada di Vila Tekek untuk mengikuti pesta narkoba.
Lalu bagaimana kedua perempuan itu bisa berada di TKP saat peristiwa pembunuhan Brigadir Nurhadi terjadi pada 16 April 2025?
Misri Puspitasari adalah teman dari Kompol Yogi yang berprofesi sebagai pemandu lagu. Dia dihubungi Kompol Yogi untuk menemaninya di Lombok. Mereka sudah kenal sejak 2024.
Bermula dari obrolan ringan di Instagram, hubungan mereka berlanjut ke WhatsApp. Lalu pada 15 April 2025, Kompol Yogi menghubungi Misri mengajak datang ke Lombok.
Yogi sempat menyuruh Misri membawa riklona, obat penenang yang umum digunakan untuk menyembuhkan kecemasan dan kejang-kejang. Sementara Yogi sudah menyiapkan pil ineks.
“Klien kami diminta temani Yogi liburan ke Lombok dan Gili Trawangan. Ada imbalan Rp 10 juta untuk semalam. Akomodasi, tiket, semuanya ditanggung Yogi. Misri pun menyanggupi,” tutur Kuasa Hukum Misri, Yan Mangandar Putra, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga: Torehan Prestasi Kompol Yogi, Perwira Propam Terlibat Pembunuhan Anak Buahnya di NTB
Untuk kali pertama, Misri datang ke Lombok. Di Pelabuhan Senggigi, wanita asal Jambi ini dijemput Brigadir Nurhadi, yang merupakan sopir Kompol Yogi.
Di sana, Misri bertemu Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra. Mereka lalu pergi ke suatu swalayan. Di tempat itu naik, Melanie Putri, yang merupakan teman kencan Ipda Haris Chandra.
“Yogi sewa Misri, Aris sewa Melanie. Nurhadi tidak ada teman perempuan,” ujar kuasa hukum Misri, Yan Mangandar Putra.
Sampai di Gili Trawangan, kelima orang ini menginap di dua hotel berbeda. Yogi dan Misri berada di Vila Tekek, sedangkan Haris, Brigadir Nurhadi dan Putri di Natya Hotel.
Di Vila Tekek, mereka pesta narkoba. Semuanya konsumsi obat. Jadi ada dua jenis obat, yang pertama obat penenang Riklona, dikonsumsi masing-masing satu biji.
"Nah kemudian Inex, masing-masing setengah biji. Akhirnya mereka fly, hilang kesadaran," lanjut Yan.
Berita Terkait
-
Torehan Prestasi Kompol Yogi, Perwira Propam Terlibat Pembunuhan Anak Buahnya di NTB
-
5 Fakta Mencurigakan Kematian Arya Daru: Dari Lakban di Wajah hingga Kamar Terkunci
-
Ada Saksi Kunci Mau Buka-bukaan Kasus Brigadir Nurhadi, LPSK Siap Lindungi?
-
4 Kasus Kelam Polisi Bunuh Polisi, Terbaru Liburan Brigadir Nurhadi Berujung Maut
-
Jejak Mentereng Kompol Yogi: Getol Ungkap Korupsi, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Gegara Wanita
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang