Setelah observasi, dimulailah tahap pengumpulan bukti fisik dan informasi secara sistematis. Ini adalah fase di mana teknologi forensik berperan besar.
Tim akan mengumpulkan:
- Bukti Biologis: Sampel darah, rambut, air liur (DNA).
- Bukti Laten: Sidik jari di permukaan benda, jejak sepatu.
- Bukti Senjata: Proyektil peluru, selongsong, atau senjata tajam.
- Bukti Digital: Rekaman CCTV, data dari ponsel atau laptop korban/saksi.
Secara paralel, tim detektif akan melakukan riset latar belakang: mewawancarai saksi mata, keluarga, dan rekan korban untuk membangun profil korban, mencari tahu potensi musuh, dan memahami konteks sosialnya.
Langkah 3: Membangun Hipotesis Kriminal (Constructing a Hypothesis)
Berdasarkan observasi dan bukti awal, investigator mulai merumuskan beberapa hipotesis atau teori tentatif tentang apa yang terjadi.
Sebuah hipotesis kriminal haruslah spesifik dan bisa diuji. Contohnya:
Hipotesis A: Korban dibunuh oleh rekan bisnisnya karena sengketa utang.
Hipotesis B: Korban adalah korban perampokan yang salah sasaran.
Hipotesis C: Kematian korban adalah akibat bunuh diri yang direkayasa agar terlihat seperti pembunuhan.
"Sebuah hipotesis dalam kasus kriminal bukanlah tuduhan, melainkan sebuah peta jalan untuk pengujian. Tanpa hipotesis yang bisa diuji, penyelidik hanya akan tersesat dalam lautan informasi," jelas seorang kriminolog.
Langkah 4: Uji Forensik dan Verifikasi (Testing the Hypothesis)
Inilah fase di mana laboratorium menjadi pusatnya. Setiap hipotesis diuji dengan bukti yang ada.
Untuk menguji Hipotesis A: Apakah DNA atau sidik jari rekan bisnis ditemukan di TKP? Apakah ada catatan transaksi keuangan yang mencurigakan? Apakah alibi rekan bisnis tersebut valid?
Baca Juga: Sepekan Berlalu, Ini 4 Teka-teki Kematian Arya Daru yang Masih Misterius
Untuk menguji Hipotesis B: Apakah ada tanda-tanda masuk paksa? Apakah barang-barang berharga benar-benar hilang? Apakah ada jejak orang asing di sekitar TKP?
Untuk menguji Hipotesis C: Apakah analisis forensik pada luka sesuai dengan tindakan bunuh diri? Apakah ada surat wasiat atau riwayat depresi?
Setiap hasil tes—baik itu positif maupun negatif—adalah kemajuan. Jika DNA di TKP tidak cocok dengan rekan bisnis, maka Hipotesis A melemah. Jika alibi rekan bisnis terbukti palsu melalui rekaman CCTV, maka Hipotesis A menguat.
Langkah 5: Analisis Data dan Rekonstruksi Kejadian (Analysis and Conclusion)
Setelah semua pengujian selesai, investigator mengumpulkan semua potongan puzzle yang telah terverifikasi. Mereka menganalisis data secara keseluruhan, mengeliminasi hipotesis yang telah terbantahkan, dan membangun satu narasi yang paling konsisten dengan semua bukti yang ada.
Proses ini seringkali berujung pada rekonstruksi kejadian, di mana mereka mencoba menyusun kembali kronologi peristiwa dari menit ke menit berdasarkan bukti fisik dan keterangan saksi yang valid.
Tag
Berita Terkait
-
Sepekan Berlalu, Ini 4 Teka-teki Kematian Arya Daru yang Masih Misterius
-
Terkuak Firasat Istri Sebelum Diplomat Kemlu Tewas: Waswas Tengah Malam hingga Hubungi Penjaga Kos!
-
5 Misi Kemanusiaan dan Tugas Sensitif Arya Daru Sebelum Wafat Secara Misterius
-
Usut Kematian Misterius Arya Daru Diplomat Kemlu, Polisi Pakai Metode Scientific Investigation
-
Diplomat yang Tewas Tangani Kasus TPPO, Mantan Kabareskrim Ungkap Hubungannya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Buntut Langgar SOP, BGN Setop Operasional 106 SPPG
-
Balita Alami Eczema Akut Gegara Roti Gluten Free, Sang Ibu Laporkan Bake n Grind ke Polda Metro Jaya
-
Lobi Prabowo: Pemerintah Arab Ubah Aturan, RI Bisa Punya Lahan di Mekah untuk Kampung Indonesia
-
Prabowo Ingin Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu 40 Tahun jadi 26 Tahun, Bagaimana Caranya?
-
Satu Tahun Pemerintahan, Raffi Ahmad Minta Maaf dan Beri Kode Ada Gebrakan di Akhir Tahun
-
Prabowo Tegas: Tak Ada Lagi yang Untouchable, Semua Kasus Korupsi Akan Diusut!
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi, Kemenhut Respons Begini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan