Menurut informasi yang beredar, seorang oknum PMI nekat melanggar aturan di asrama tersebut yang melarang keras melakukan aktivitas memasak melewati pukul 22.00 malam.
Namun, pada sekitar pukul 03.00 dini hari, oknum ini diduga menyalakan kompor untuk memasak mi instan. Parahnya lagi, tindakan ini diduga dilakukan dalam kondisi mabuk dan ditinggal begitu saja ke toilet.
Api yang berasal dari kompor dengan cepat menyambar dan membesar, tak terkendali, hingga akhirnya melahap seluruh bangunan.
3. Lokasi Kejadian
Gedung yang ludes terbakar itu bukanlah sembarang tempat. Lokasi tersebut dikenal sebagai Senta, sebuah istilah dalam bahasa Jepang untuk pusat pelatihan atau asrama penampungan khusus bagi para pemagang (kenshusei) yang baru saja tiba di Jepang.
Terletak di Prefektur Shiga, Senta ini berfungsi sebagai rumah transisi, tempat para pekerja baru beradaptasi dengan lingkungan, budaya, dan aturan kerja sebelum disebar ke perusahaan masing-masing.
Artinya, penghuni Senta adalah para pekerja yang berada di tahap paling awal dari perjalanan mereka di Jepang. Insiden ini menjadi sangat ironis dan tragis karena terjadi di tempat yang seharusnya menjadi titik awal pembentukan disiplin dan etos kerja.
"Baru di Senta loh udah kayak gitu. Istighfar liatnya," komentar salah satu akun TikTok yang menyoroti betapa rusaknya perilaku tersebut bahkan sebelum yang bersangkutan benar-benar mulai bekerja.
4. Netizen Tanah Air Kecewa
Baca Juga: Internet Jepang Pecahkan Rekor Dunia, Mampu Download Seluruh Katalog Netflix Hanya dalam 1 Detik!
Kabar ini memicu gelombang kemarahan yang luar biasa dari netizen Indonesia. Ruang komentar di TikTok, Instagram, dan Twitter berubah menjadi pengadilan publik.
Namun, kemarahan tersebut tidak buta, ia berevolusi menjadi tuntutan kolektif untuk reformasi total dalam sistem pengiriman para pekerja Indonesia.
Banyak yang merasa malu dan lelah dengan serangkaian berita negatif yang terus-menerus datang dari ulah oknum di luar negeri.
"Kemaren kasus maling, sekarang kebakaran, next apa lagi hayo," sindir seorang warganet, menyuarakan frustrasi publik. Tuntutan pun semakin spesifik, menyerukan pengetatan seleksi berdasarkan kualifikasi pendidikan.
"Gue pro Japan sih, mending utamain yang sarjana aja, apalagi sarjana Jepang, yang udah pasti belajar budaya Jepang juga ga cuma bahasa aja," tulis warganet lainnya.
Seruan untuk evaluasi attitude dan pembekalan karakter sebelum keberangkatan juga menggema kuat.
Tag
Berita Terkait
-
Internet Jepang Pecahkan Rekor Dunia, Mampu Download Seluruh Katalog Netflix Hanya dalam 1 Detik!
-
Siapa Bakar 474 Hektare Lahan di Sulawesi Selatan ?
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Kebakaran Rumah Dua Lantai di Jakarta Utara, Dua Belas Unit Pemadam Dikerahkan
-
Cara Kerja Patrick Kluivert Diolok-olok, Dibandingkan dengan Pelatih Jepang
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili