Kemenangan dengan 1,6 juta suara sah itu kini seolah ternoda oleh kontroversi yang dinilai mencederai amanah rakyat.
5. Ancaman Konflik Kepentingan
Bank Kalsel bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Banua (sebutan untuk Kalsel). Penunjukan komisaris berdasarkan hubungan darah, bukan seleksi terbuka yang ketat, dikhawatirkan akan merusak sistem pengawasan internal.
Potensi konflik kepentingan menjadi sangat besar, di mana keputusan bisnis bisa jadi tidak lagi objektif untuk kepentingan nasabah dan daerah, melainkan untuk kepentingan keluarga penguasa.
6. Bola Panas di Tangan OJK dan KPK
Kini, semua mata tertuju pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Publik menanti sikap tegas mereka. Apakah penunjukan ini akan dianggap wajar dalam kerangka regulasi yang ada, atau sudah masuk ke zona merah penyalahgunaan wewenang (abuse of power)?
Respons dari kedua lembaga ini akan menjadi preseden penting bagi tata kelola pemerintahan daerah di seluruh Indonesia.
Amanah Rakyat, Bukan Warisan Keluarga
Gelombang kritik dari masyarakat sipil dan netizen adalah sinyal kuat bahwa publik semakin cerdas dan peduli. Fenomena "paket keluarga" di jajaran pejabat Kalsel ini menjadi pengingat pahit bahwa perjuangan melawan nepotisme masih panjang.
Sebab pada akhirnya, jabatan publik adalah amanah yang dipercayakan rakyat, bukan properti yang bisa diwariskan sesuka hati.
Berita Terkait
-
Nepotisme dan Oligarki di Tengah Janji 19 Juta Lapangan Kerja
-
Erros Djarot Bongkar Borok Politik Jokowi: Nepotisme dan Buzzer Rusak Demokrasi Indonesia?
-
Futsal dan Nepotisme: Saat Kesempatan Bermain Ditentukan oleh Kedekatan
-
Jejak Karmila Muhidin Diwarnai Isu Nepotisme: Gagal di Pileg, Mulus Jadi Komisaris Bank Kalsel
-
Penunjukan Anak Gubernur Kalsel Picu Isu Nepotisme, Apa Tugas Komisaris Non-Independen?
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Prabowo Bicara MBG Rp 10 Ribu Pakai Ayam dan Telur, Pedagang Pasar Lembang Ungkap Realitanya
-
Diduga Ngutang saat Maju Pilkada, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Dipolisikan Pengusaha Makassar
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial