Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi untuk kembali menduduki kursi pimpinan partai.
Menjelang Kongres Perdana PSI di Solo, ia menyatakan keyakinannya untuk menang dalam mekanisme "Pemilu Raya" yang akan digelar untuk memilih ketua umum periode 2025-2030.
Dasar dari optimisme tersebut, kata Kaesang, adalah hasil polling internal partai yang menunjukkan keunggulan untuk dirinya.
Pernyataan ini ia sampaikan langsung kepada awak media di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7/2025).
"Ya kalau lihat dari polling, yang jelas ini pasti menang," ujar Kaesang.
Meskipun menyatakan "pasti menang", putra bungsu Presiden Joko Widodo ini segera memberikan konteks pada pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa hasil polling hanyalah data awal, dan keputusan final berada sepenuhnya di tangan para kader yang memiliki hak suara.
Ia sadar betul bahwa proses demokrasi internal harus dihormati hingga akhir.
"Pasti menang itu adalah dari polling saja. Tapi kan yang milih kader langsung, jadi nanti kita lihat lagi di tanggal 19-20 Juli besok," jelasnya.
Sikap ini menunjukkan bahwa meski unggul di atas kertas, hasil akhir dari Pemilu Raya yang akan digelar pada 19-20 Juli 2025 mendatang masih menjadi ajang pembuktian sesungguhnya.
Baca Juga: 5 Poin soal Ijazah Jokowi yang Bikin Heboh dan Ditarik Balik Eks Rektor UGM
Tanggapan Soal Kehadiran Jokowi
Dinamika Kongres PSI ini juga menarik perhatian karena adanya rencana kehadiran Presiden Joko Widodo. Sebagai ayah dari ketua umum petahana, kehadiran Jokowi tentu sarat akan makna politik.
Namun, ketika ditanya mengenai hal tersebut, Kaesang memilih untuk tidak banyak berkomentar. Ia menyerahkan urusan kehadiran ayahnya kepada panitia penyelenggara, seolah ingin memisahkan antara agenda partai dengan hubungan keluarganya.
"Oh itu kan panitia. Saya bukan bagian dari panitia," jawab Kaesang singkat beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
5 Poin soal Ijazah Jokowi yang Bikin Heboh dan Ditarik Balik Eks Rektor UGM
-
Kelakar Roy Suryo! Siap Adu Fisik Ijazah Jokowi, Punya 10 Pembanding yang Asli
-
Mantan Rektor UGM Mendadak Tarik Ucapan Usai Kuliti Ijazah Jokowi, Said Didu: Sesuai Prediksi Saya
-
Beathor Bongkar 'Dosa' Lama: PDIP Hanya Kurir, Inikah 3 Otak di Balik Ijazah Jokowi?
-
Mendadak Cabut Pernyataan Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Diduga Diintimidasi?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra