Suara.com - Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengungkapkan dugaan penyebab kematian pria yang ditemukan tewas membusuk di sebuah gubuk di pinggir Kali Pesanggrahan. Berdasar pemeriksaan awal kepolisian, pria yang mayatnya ditemukan dalam posisi seperti salah satu rakaat salat itu diduga karena sakit.
"Untuk penemuan mayat diduga (tewas) karena sakit," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu (19//7/2025).
Kendati demikian, pihak kepolisian belum membeberkan detail penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti info lebih lanjut kami sampaikan," tutur Ferdianto.
Warga Kebon Jeruk Gempar
Penemuan mayat pria di dalam gubuk di pinggir Kali Pesanggarahan, Kebon Jeruk membuat warga sekitar gempar. Saat ditemukan, mayat pria yang tidak diketahui identitasnya itu sudah dalam kondisi membusuk.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi duduk menghadap ke arah pintu gubuk yang sempit. Kakinya melipat ke belakang, sementara kepalanya tidak terlihat.
"Kondisinya udah membusuk, kaki tinggal tulang," kata petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kebon Jeruk, Satria (46) di lokasi, Sabtu.
Satria mengungkapkan mayat pria itu ditemukan pada sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan.
Baca Juga: Terkuak Kekayaan Fantastis Hakim Pemvonis Tom Lembong, Sebagian Harta Dennie Arsan Hasil Warisan
Posisi Tewas Seperti Orang Salat
Menurutnya, sebelum ia tiba di lokasi, warga sudah memenuhi lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Posisi sudah ramai, sudah banyak warga ada sekitar enam orang di pagar dekat kandang kambing," kata Satria menunjuk ke arah lokasi gubuk.
Warga pun meminta Satria untuk bersama-sama memeriksa gubuk tempat mayat itu duduk.
Menurut Satria, mayat yang ditemukan dalam posisi duduk layaknya sedang duduk tahiyat akhir dalam gerakan sholat.
"Awalnya warga memanggil saya minta tolong. Kata warga ada bau, dan saya diminta tolong menemani untuk mengecek. Ternyata bau aroma busuk itu ya ternyata mayat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Terkuak Fakta 4 Anak di Tebet Tewas Terpanggang, Ortunya Selamatkan Diri karena Panik
-
4 Korban Tewas Tragedi Kebakaran Bukit Duri Tebet Ternyata Anak-anak, Ini Identitas Para Korban!
-
Kebakaran di Bukit Duri Tebet Renggut 4 Nyawa, Jerit Tangis Keluarga Korban Pecah!
-
Misteri Mayat Wanita Terborgol di Cisauk, Cerita 'Horor' Kaki Manusia dan Bau Busuk Menyengat
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan