Suara.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari berbagai fakultas menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Memberdayakan Disabilitas dengan Kemampuan Dasar untuk Bekerja”, yang berlangsung di SLB Negeri 02 Jakarta Selatan, Juli 2025.
Program ini bertujuan untuk membekali siswa penyandang disabilitas dengan keterampilan dasar non-teknis (soft skills) agar siap memasuki dunia kerja.
Tim pengabdi terdiri dari mahasiswa lintas bidang, yakni dari Program Pendidikan Vokasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI. Mereka berkolaborasi dalam menyusun dan melaksanakan pelatihan keterampilan non-teknis (soft skills), seperti komunikasi, kerja sama tim, etika kerja, serta simulasi wawancara kerja yang interaktif.
Data dari Badan Pusat Statistik (2020) menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 22,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia, namun hanya sebagian kecil yang berhasil menembus dunia kerja. Padahal, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 telah menjamin hak mereka untuk bekerja dan memperoleh perlakuan yang setara.
“Kami melihat peluang kerja untuk disabilitas terbatas. Maka dari itu, mereka harus dibekalkan keterampilan yang mendukung agar mampu bersaing dan tidak semakin terpinggirkan dalam dunia kerja,” ujar Hera Listi, Ketua Pelaksana kegiatan dari Program Pendidikan Vokasi UI.
Dosen pembimbing program, Bintang Mukhammad, M.B.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga para pendidik. Guru-guru SLB turut dilibatkan dalam pelatihan metode pengajaran kesiapan kerja yang lebih kontekstual dan aplikatif.
“Kami mendorong kolaborasi antara akademisi, sekolah, dan dunia industri agar disabilitas tidak lagi menjadi hambatan, tapi kekuatan. Peluang kerja harus inklusif bagi semua,” tutur Bintang.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, dengan materi yang mencakup teori dan praktik langsung. Siswa SLB mendapatkan simulasi wawancara kerja, pelatihan komunikasi, hingga membuat CV sederhana.
Selain itu, tim UI juga mengembangkan buku saku pelatihan soft skills dan video simulasi wawancara kerja yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dan sekolah.
Baca Juga: Pakar Hukum UI: Kejagung Harus Usut Korupsi Pagar Laut, Polisi Malu Jika Terbukti?
Pihak SLB Negeri 02 Jakarta menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, dan diperluas ke SLB lainnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para murid. Semoga mereka dapat pembelajaran terkait lamaran dan wawancara kerja terlebih lagi mereka sudah kelas akhir yang mau lulus,” ujar Putra selaku tenaga pendidik dan humas SLB Negeri 02 Jakarta.
Kegiatan ini juga sejalan dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 10 tentang pengurangan kesenjangan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UI menunjukkan komitmen untuk tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga terjun langsung menjawab persoalan nyata di masyarakat.
Dengan pelatihan ini, para Sobat Ability sebutan untuk peserta program diharapkan siap menembus dunia kerja dan membuktikan bahwa kemampuan tidak ditentukan oleh kondisi fisik, melainkan oleh semangat dan kesempatan. ***
Berita Terkait
-
Fenomena Pekerja Ordal: Sebuah Jalan Pintas atau Jebakan Etika?
-
Skripsi Jokowi Diduga Mencontek Pidato Soenardi, Siapa Dia?
-
Amran Sulaiman: Jangan Tempatkan Dokter Baru di Kota, Cari Pelosok Tanpa Lampu!
-
Viral Mahasiswa Unri Paksa Aborsi Mahasiswi Kampus Lain, PPKPT Turun Tangan
-
58 HP Siap Terima Realme UI 7, Janjikan Antarmuka Lebih Optimal
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja