Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas terhadap praktik pengoplosan beras yang merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun.
Dalam sambutannya pada penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Minggu (20/7/2025), Prabowo menyebut kejahatan ini sebagai “subversi ekonomi” yang menyengsarakan rakyat kecil.
"Masih banyak permainan-permainan jahat dari pengusaha yang menipu rakyat. Beras biasa dibilang premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa," tegas Prabowo, disambut riuh tepuk tangan peserta kongres.
Presiden menyatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan langsung Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut dan menindak para pelaku tanpa pandang bulu. Ia menekankan, praktik semacam ini bukan hanya merugikan negara secara materiil, tapi juga mengkhianati kepentingan rakyat.
"Saya sudah minta Kejaksaan dan polisi tindak tegas. Ini sudah termasuk subversi ekonomi. Saya ulangi, subversi ekonomi. Ini menikam rakyat kita sendiri," ujarnya.
Dalam pidato yang penuh semangat itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini memiliki cadangan beras lebih dari 4,2 juta ton, jumlah terbesar dalam sejarah. Selain itu, produksi jagung naik 30 persen dan beras meningkat 48 persen dibandingkan tahun lalu—menandakan keberhasilan peningkatan produksi pangan nasional.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan temuan 212 produsen beras nakal. Sebanyak 10 produsen telah diperiksa oleh Satgas Pangan Polri dan Bareskrim sebagai bagian dari langkah awal penegakan hukum. Para pelaku diduga menjual beras oplosan di luar standar mutu, dengan volume dan label yang tidak sesuai.
Prabowo mengingatkan bahwa kejahatan pangan seperti ini tidak boleh dianggap remeh karena menyentuh langsung urusan perut rakyat Indonesia.
“Kita harus lawan siapa pun yang mempermainkan pangan. Ini soal keadilan sosial, soal kemanusiaan,” tegasnya menutup pidato. [ANTARA[
Baca Juga: Tegas! Prabowo Perintahkan Jaksa dan Polisi Sikat Pengoplos Beras
Tag
Berita Terkait
-
Tegas! Prabowo Perintahkan Jaksa dan Polisi Sikat Pengoplos Beras
-
Nama PSI Bikin Prabowo Subianto Terharu, Terbayang Sosok Ayah dan Sosialis Lama
-
Prabowo: Danantara Jaga Kekayaan Anak-Cucu Bangsa Indonesia
-
Gajah Jadi Logo, Prabowo Bilang: PSI Tahu Titik Lemah Saya
-
Dari Prabowo untuk Kaesang: Tiga Pantun, Satu Gajah, Banyak Makna
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri