Suara.com - Teka-teki keberadaan tersangka korupsi kelas kakap, Muhammad Riza Chalid, mulai menemukan titik terang.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) mendeteksi, buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut saat ini berada di Malaysia, bukan di Singapura seperti kabar yang beredar sebelumnya.
Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, yang menepis spekulasi liar mengenai lokasi persembunyian sang 'Raja Minyak'.
Menurutnya, data intelijen dan pelacakan yang dimiliki pemerintah secara spesifik mengarah ke negeri jiran tersebut.
"Sejauh ini dari informasi yang kami peroleh (Riza Chalid) masih berada di Malaysia," ungkap Silmy saat ditemui di DPR RI, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Pernyataan ini sekaligus mementahkan informasi yang menyebut Riza Chalid sempat singgah atau bahkan menetap di Singapura.
Silmy dengan tegas menyatakan bahwa data perlintasan yang dimiliki pihaknya hanya mencatat Malaysia sebagai negara tujuan akhir Riza Chalid.
"Kita tidak ada informasi kaitannya dengan Singapura, yang kita punya hanya di Malaysia," tandasnya, memberikan kepastian di tengah simpang siur informasi.
Jejak Pelarian Terlacak Sejak Februari
Baca Juga: Namanya Dicatut Kasus Korupsi Riza Chalid, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Tidak Ikut Campur
Upaya pelacakan terhadap Muhammad Riza Chalid telah dilakukan secara intensif sejak ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2025.
Pekan lalu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Yuldi Yusman, membeberkan kronologi keluarnya Riza dari wilayah Indonesia.
Berdasarkan penelusuran melalui sistem aplikasi V4.0.4 yang canggih, Imigrasi mencatat data perlintasan keluar Riza Chalid.
Ia tercatat meninggalkan Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Dalam kesisteman aplikasi kami bahwa Mohammad Riza Chalid keluar meninggalkan wilayah Indonesia pada tanggal 06-02-2025 menuju Malaysia melalui Bandara Soekarno Hatta dan sampai saat ini belum masuk kembali ke wilayah Indonesia," kata Yuldi saat dihubungi pada Kamis (17/7/2025).
Sejak kepergiannya pada awal Februari itu, tidak ada catatan kepulangan Riza ke Tanah Air.
Berita Terkait
-
Namanya Dicatut Kasus Korupsi Riza Chalid, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Tidak Ikut Campur
-
Said Didu Bongkar Dugaan Kebohongan Jokowi Soal Tamu VVIP di Nikahan Gibran, Ada Riza Chalid?
-
Riza Chalid Jadi Tersangka, Said Didu Sentil Prabowo: Mau Lanjutkan Pola Kasir Penguasa?
-
Klaim Tahu Keberadaan Riza Chalid, Kejagung Masih Pertimbangkan Jemput Paksa karena Ini
-
Perburuan Taipan Minyak Riza Chalid Menjadi Drama 3 Negara
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun