Suara.com - Pengakuan mengejutkan datang dari pendiri PSI Jeffrie Geovanni, menguak strategi putus asa yang pernah menjadi pertaruhan hidup-mati Partai Solidaritas Indonesia.
Jeffrie Geovanni, secara terbuka menceritakan bagaimana partainya pernah berada di ambang "kematian".
Dia juga memberikan ultimatum ekstrem yang ia berikan kepada para petinggi partai: rekrut keluarga Presiden Joko Widodo alias Jokowi atau siapkan pemakaman untuk PSI.
Kisah dramatis ini diungkap Jeffrie saat memberikan sambutan dalam acara Kongres PSI 2025, Minggu (20/7) akhir pekan lalu.
Di hadapan para kader, ia membeberkan kondisi genting yang melanda partai pada awal tahun 2023, ketika elektabilitas PSI anjlok dan masa depan partai tampak suram.
Dengan gamblang, Jeffrie menceritakan kembali ultimatum yang ia sampaikan kepada jajaran elite PSI, termasuk Raja Juli Antoni dan Grace Natalie.
Ultimatum itu bukan sekadar gertakan, melainkan sebuah pilihan pahit yang harus dihadapi.
"Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu, Raja Juli Antoni, Grace, Syaiful Haq, Endang Tirtana 'kalau kalian enggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri', itu tahun 2023 bulan Januari," kata Jeffrie, seperti dikutip dari siaran di kanal YouTube DPP PSI, Senin (21/7/2025).
Lalu ia melanjutkan, "'2024 partai kita akan turun perolehan suaranya dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI, kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI'."
Baca Juga: Roy Suryo Protes Jokowi Mangkir Panggilan Polisi: Ngaku Sakit Tapi Hadiri Kongres PSI
Perintah 'Nangis Sekencang-kencangnya' untuk Grace Natalie
Jeffrie meyakini bahwa partai politik yang suaranya terus merosot adalah cerminan dari hilangnya kepercayaan publik.
Baginya, tidak ada gunanya mempertahankan sebuah partai yang sudah tidak lagi diinginkan oleh masyarakat.
Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk memberikan target yang hampir mustahil kepada para jajarannya.
"Karena kita harus percaya partai kalau didirikan kemudian suaranya menurun, itu kita harus mengambil kesimpulan bahwa publik masyarakat enggak percaya kepada kita. Jadi Bro Raja Juli Antoni, Saiful Haq, Endang Tirtana, Grace, kalau kalian eenggak dapat sedikit pun darahnya keluarganya Pak Jokowi atau Pak Jokowi sendiri kita tutup partai ini," tegasnya mengulang ultimatum tersebut.
Kondisi saat itu memang sangat kritis. Jeffrie mengungkap, pada 2023, perolehan suara PSI dalam berbagai survei berada di bawah 0,5 persen, angka yang sangat jauh dari ambang batas parlemen.
Tag
Berita Terkait
-
Roy Suryo Protes Jokowi Mangkir Panggilan Polisi: Ngaku Sakit Tapi Hadiri Kongres PSI
-
Prabowo 'Sowan' ke Jokowi, Said Didu Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029?
-
Kaesang Resmi Jadi Ketum PSI hingga Kekecewaan Anies Baswedan atas Vonis Tom Lembong
-
Ketika Masa Depan PSI Ditentukan oleh Keluarga Jokowi
-
Roy Suryo Cs 'Serang Balik', Minta Polisi Sita Ijazah Asli Jokowi dan Uji Forensik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri