Suara.com - Satria Arta Kumbara kembali menjadi sorotan, namun dengan narasi yang 180 derajat berbeda.
Dalam sebuah video yang beredar, Satria Kumbara terlihat menangis dan memohon untuk bisa kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Setelah sempat memamerkan seragam militer Rusia di medan perang Ukraina, permohonan pulangnya kini menuai beragam reaksi, dari iba hingga cibiran.
Video tangisan dan permohonan ke Prabowo
Kenyataan pahit ternyata tak seindah bayangan. Menjadi tentara untuk negara lain secara otomatis membuat status kewarganegaraannya gugur.
Menyadari hal ini, Satria mengunggah video permohonan yang ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Dalam video yang emosional itu, Satria menangis dan mengungkapkan penyesalan mendalam.
"Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," kata Satria dalam video tersebut.
Ia menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati Indonesia dan hanya ingin mencari nafkah untuk keluarganya.
Baca Juga: DPR Respons Eks Marinir Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang: Jangan Cuma Kasihan, Ini Wibawa Negara
Ia merasa apa yang didapatkannya di Rusia tidak sebanding dengan kehilangan status WNI yang dianggapnya segalanya.
"Saya ingin pulang, saya ingin menjadi warga negara Indonesia lagi," ucapnya penuh harap.
Sebelum namanya dikenal sebagai tentara bayaran, Satria Arta Kumbara adalah seorang prajurit TNI AL dengan pangkat terakhir Prajurit Dua (Prada).
Satria tercatat bertugas di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar) di Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, pada 13 Juni 2022, ia dinyatakan mangkir dari tugas.
Pengadilan Militer II-08 Jakarta kemudian menggelar sidang secara in absentia (tanpa kehadiran terdakwa) dan pada 6 April 2023, Satria divonis bersalah atas tindak pidana "Desersi dalam waktu damai".
Ia dijatuhi hukuman pidana satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer.
Tag
Berita Terkait
-
Nyaris Mati saat Perang Lawan Ukraina, TNI Ogah Peduli Nasib Satria Kumbara, Kenapa?
-
Eks Marinir Satria Kumbara Nyaris Mati Dihujani Mortir, Mabes TNI: Bukan Urusan Kami Lagi!
-
Link Video Eks Marinir Satria Kumbara Terluka Parah Beri Pesan ke Presiden Prabowo sebelum Hilang
-
Kepala Penuh Luka, Begini Kondisi Eks Marinir Satria Kumbara Usai Dihantam Drone Kamikaze
-
Eks Marinir Satria Kumbara Luka Parah Dihantam Mortir di Ukraina, Minta Doa Rakyat Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape
-
Kesehatan Jadi Tameng? KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Kusnadi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
-
9 TPU di Jakarta Selatan Penuh, Sistem Makam Tumpang Jadi Solusi Utama
-
Meme Bahlil Makin Menjadi-jadi Usai Diancam UU ITE, Underbow Golkar Polisikan Sejumlah Akun Medsos
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG