Suara.com - Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, membaca sikap mantan Presiden ke 7 Joko Widodo atau Jokowi yang secara terbuka mendukung PSI sebagai ekspresi kemarahan karena ditinggal satu-persatu oleh sekutu politiknya.
"Kan orang-orang yang tadinya loyal pada Jokowi, kan lama-lama kan tidak loyal lagi pada Jokowi," kata Syahganda dikutip dari chanel YouTube Forum Keadilan TV, Selasa (22/7/2025).
Menurutnya tokoh yang masih bertahan dengan Jokowi adalah pejabat di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang berasal dari non partai seperti Menteri Koperasi, Budie Arie Setiadi hingga Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Sementara beberapa sekutunya seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hingga Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, kata Syahganda, sudah mulai menarik diri dari Jokowi.
"Jadi menurut saya sih, ke depannya itu dia sangat sakit hati, karena ketika dia disibukkan atau dihajar dengan isu ijazah palsu, itu kan enggak ada partai-partai yang membela. Jadi wajar dia kemudian marah," jelas Syahganda.
Karenanya kemarahan itu diekpresikan Jokowi dengan secara terbuka mendukung PSI, partai yang dipimpin oleh putranya, Kaesang Pangarep.
"Dan dia kemudian berusaha untuk memperbesar kapasitas partai dia," kata Syahganda.
Seperti diberitakan, dalam Kongres PSI di Solo, Jokowi dengan tegas menyatakan, dirinya akan memberi dukungan penuh terhadap PSI. Ia pun mengaku akan bekerja keras untuk partai yang dipimpin putranya itu.
"Saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI," kata Jokowi.
Baca Juga: Ancaman Revolusi Sosial Jika Gibran Jadi Presiden, Pengamat: Skenario Amankan Kekuasaan Jokowi
Pernyataan Jokowi tersebut sontak memicu spekulasi liar di kalangan anak muda dan pemerhati politik.
Berita Terkait
-
Pengamat Desak Prabowo 'Bersih-bersih' Kabinet, Singgung Menteri Bermasalah
-
Alarm 'Indonesia Gelap' Syahganda Nainggolan: Tiga Biang Kerok Ini Bikin Rakyat Menderita
-
Sindir Jokowi? Hotman Paris Ingatkan Penguasa Kondisi saat Pensiun: Anak Cucu Ngemis-ngemis Minta...
-
Hotman Paris Murka Lihat Pengacara Jokowi Duduk di Belakang Saat Sidang: Tidak Ada Harga Diri!
-
Bongkar 'Serakahnomics' Warisan Jokowi, Langkah Berani Prabowo Terancam Dijegal Partai Pragmatis?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan