Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membawa angin segar dalam pengungkapan misteri kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39).
Setelah pertemuan maraton selama tiga jam dengan penyidik Polda Metro Jaya, Kompolnas kini optimistis kasus ini akan segera terungkap tuntas. Kuncinya? Rekaman CCTV utuh dan isi kantong kresek hitam misterius yang dibawa korban.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengaku diberi akses penuh oleh penyidik untuk melihat bukti-bukti krusial, sebuah langkah yang membuatnya yakin tabir misteri ini akan segera tersibak.
“Kami dijelaskan sangat detil,” kata Anam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Salah satu bukti utama adalah rekaman CCTV yang lengkap, tidak terpotong-potong. Menurut Anam, rekaman itu menunjukkan dengan jelas aktivitas Arya Daru sehari sebelum ia ditemukan tewas, mulai dari berangkat kerja hingga kembali ke kamar kosnya.
“Rekaman CCTV itu cukup lengkap, bahkan rekaman itu ditarik beberapa hari oleh penyidik Polda Metro Jaya. Sehingga kita bisa tahu persis apa kondisi yang terjadi di kos, tidak hanya hari H,” jelasnya.
Namun, yang paling memancing rasa penasaran adalah isi kantong kresek hitam yang sempat terekam dibawa oleh Arya Daru.
Kompolnas mengonfirmasi bahwa mereka telah melihat isi dari kantong tersebut dan menyebutnya sebagai bukti yang sangat penting.
“Itu bagian dari barang bukti penting,” ujarnya singkat.
Baca Juga: Usai Lihat Barang-barang Ini, Kompolnas Pede Kematian Diplomat Kemlu Bakal Diungkap Polisi
Lantas, apa sebenarnya isi dari kantong kresek hitam itu? Anam masih mengunci rapat mulutnya. Ia menyerahkan sepenuhnya pengumuman detail temuan ini kepada penyidik.
“Kami belum bisa sampaikan saat ini apa aja isinya. Biarkan Polda Metro Jaya, penyidiknya yang akan menjelaskan,” ujarnya.
Menurut Anam, dengan bukti-bukti yang ada, mayoritas unsur penyelidikan kini sudah terkumpul. Polisi, kata dia, tinggal menunggu satu kepingan puzzle terakhir: hasil final autopsi.
“Jadi hasil autopsi nanti juga bisa disandingkan dengan beberapa hal yang penyidik telah dapatkan,” pungkas Anam.
Tag
Berita Terkait
-
Usai Lihat Barang-barang Ini, Kompolnas Pede Kematian Diplomat Kemlu Bakal Diungkap Polisi
-
Kompolnas Ungkap Temuan Baru Kamar Kos Diplomat Kemlu Terkunci dari Dalam, Dibunuh Atau....
-
Apa 'Bisikan' Keluarga Diplomat Kemlu yang Bikin Kompolnas Turun Langsung ke TKP?
-
Malam Hening di Gondangdia: Kesaksian Penghuni Indekos Sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas
-
Kompolnas Ungkap Fakta Penting di Balik Kematian Arya Daru Usai Cek TKP
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi