Suara.com - Jumat malam (18/7) seharusnya menjadi malam biasa di Leles, Cianjur. Namun, di atas Jembatan Parigi yang sepi dan gelap, sebuah janji yang terucap di dunia maya akan menemui takdirnya yang paling nahas.
Malam itu, tawa dan sorak sorai gaya-gayaan berubah menjadi tangis dan penyesalan saat satu nyawa pelajar melayang sia-sia.
Ini adalah kronologi malam nahas yang mengubah permainan remaja menjadi tragedi memilukan.
Janji Maut di Dunia Maya
Semua berawal dari layar ponsel. Dua kelompok pelajar dari tingkat SMP dan MTs, yang menurut polisi tidak memiliki riwayat permusuhan, membuat sebuah perjanjian gelap. Melalui media sosial, mereka sepakat untuk bertemu dan menggelar duel dua lawan dua.
Bukan dendam kesumat, bukan pula masalah besar. Motifnya sederhana namun mematikan untuk konten, untuk "gaya-gayaan", untuk sebuah pengakuan semu di jagat maya. Jembatan Parigi yang terpencil dipilih menjadi arena pertarungan mereka.
Di bawah langit malam yang pekat, Jembatan Parigi berubah menjadi colosseum modern. Puluhan pelajar berkumpul, bukan untuk melerai, melainkan untuk menjadi penonton dan juru kamera.
Kilatan lampu ponsel menjadi satu-satunya penerang, merekam setiap pukulan dan tendangan tanpa ada satu pun suara yang berteriak "Hentikan".
Empat pelajar yang ditunjuk menjadi 'gladiator' saling baku hantam. Sorak sorai dari teman-temannya yang menonton justru menjadi bensin yang membakar semangat mereka untuk saling melukai, tak menyadari maut sedang mengintai dari dasar sungai yang gelap di bawah mereka.
Baca Juga: Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk
Di tengah aksi saling serang yang membabi buta, petaka itu terjadi. Dalam satu momen yang kacau, keseimbangan hilang. Dua tubuh pelajar yang sedang berduel terpelanting dari atas jembatan. Suara jatuhnya mereka ke sungai memecah keriuhan.
Sorak sorai seketika tergantikan oleh keheningan yang mencekam, disusul kepanikan. Permainan telah berakhir. Realita yang kejam mengambil alih. Satu nyawa pelajar tidak dapat diselamatkan, tenggelam dalam kegelapan malam dan kebodohan yang mereka ciptakan bersama.
Malam nahas itu dengan cepat berganti menjadi pagi penuh penyesalan. Aparat kepolisian bergerak cepat. Sebanyak 13 pelajar, yang tadinya hanya penonton dan perekam, dijemput dari rumah mereka satu per satu. Wajah-wajah yang semalam penuh euforia, kini tertunduk lesu di ruang pemeriksaan.
"Kami sudah mengamankan 13 orang dari dua kelompok pelajar," kata Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk
-
4 Fakta Terbaru Kasus Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria, DPO Nyamar Jadi Kuli Hingga Ultimatum Polisi
-
KemenPPPA Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Cianjur, 10 Terduga Pelaku Diamankan
-
Ribuan Orang Berebut 50 Lowongan di Cianjur, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan
-
Ribuan Pelamar Serbu Lowongan Kerja Toko di Cianjur, Antre Sejak Subuh Demi Gaji UMR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Sipaling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi