Suara.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk membongkar tiang monorel mangkrak, yang berdiri di kawasan Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika masih menghadapi jalan berliku.
Meski wacana pembongkaran sudah digaungkan sejak beberapa bulan lalu, hingga kini tiang-tiang beton peninggalan proyek gagal itu belum juga disingkirkan.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa proses pembongkaran masih menunggu arahan resmi dari aparat penegak hukum. Pemprov, kata Pramono, telah melayangkan surat dan kini menunggu kejelasan sebelum mengambil langkah konkret.
"Kami sedang menunggu arahan aparat penegak hukum," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Selain menyurati aparat hukum, Pemprov Jakarta juga telah melakukan komunikasi langsung dengan PT Adhi Karya sebagai pemilik aset tiang monorel. Pramono menyebut, dirinya sudah bertemu dengan perwakilan BUMN tersebut.
"Saya sudah menulis surat dan saya sudah ketemu sama Adhi Karya," tambahnya.
Namun, Pramono tak menampik adanya hambatan non-teknis yang membuat proses pembongkaran belum berjalan.
Ia menyebut ,ada pihak-pihak tertentu yang merasa memiliki andil dalam proyek tersebut dan kini muncul saat upaya penyelesaian tengah digagas.
"Selalu, biasa lah di Jakarta ini, kalau ada keinginan untuk menyelesaikan, muncullah orang-orang yang dulu merasa punya kontribusi, tapi saya yang begitu-begitu, saya tidak peduli," tegas Pramono.
Baca Juga: Senjata Rahasia AI Atasi Macet Jakarta? Klaim Mengejutkan Gubernur Pramono Anung!!
Sementara itu, PT Adhi Karya selaku pemilik tiang monorel juga telah menyampaikan tanggapan resminya. Melalui Corporate Secretary Rozi Sparta, perusahaan menyatakan akan membuka ruang diskusi dengan semua pihak terkait, termasuk Pemprov Jakarta.
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait wacana perapihan kembali pilar eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang jalan HR Rasuna Said hingga jalan Asia Afrika yang dimiliki oleh perseroan, kami sampaikan bahwa akan dilakukan diskusi bersama dengan seluruh pihak terkait," kata Rozi melalui keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Rozi memastikan bahwa Adhi Karya mendukung penuh langkah Pemprov dalam menata ulang wajah kota, terutama terkait keberadaan infrastruktur mangkrak yang dianggap mengganggu estetika Jakarta.
"Perseroan senantiasa mendukung langkah-langkah strategis Pemprov Jakarta dalam upaya penataan dan penertiban ruang kota demi kepentingan publik. Perseroan mengapresiasi komunikasi yang akan dibangun oleh Pemprov Jakarta dan terbuka untuk berkoordinasi lebih lanjut guna menyelesaikan permasalahan ini secara konstruktif dan sesuai ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Berita Terkait
-
Rivalitas Politik Pramono Anung dan Dedi Mulyadi bak Messi vs Ronaldo, Kok Bisa?
-
Kunjungan ke New York Sepekan, Pramono Tetap Pantau Pemerintahan DKI
-
Ini Pernyataan Saling Sindir Pramono Anung dan Dedi Mulyadi yang Bikin Panas
-
Fakta di Balik Pidato Tanpa Tegur Sapa Pramono Anung dan Dedi Mulyadi, Benarkah Perang Dingin?
-
Renovasi Pasar Baru Tak Akan Keruk APBD Jakarta
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing