Suara.com - Sorotan publik kini mengarah ke Dennie Arsan Fatrika, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat yang menjatuhkan vonis 4 tahun 6 bulan penjara kepada mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Januari 2025, total kekayaan Dennie mencapai Rp 4.313.850.000. Fakta ini menjadi perhatian setelah namanya muncul dalam sidang vonis perkara korupsi impor gula yang melibatkan Tom Lembong.
Dalam laporan tersebut, Dennie tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3,15 miliar, serta kendaraan berupa Toyota Innova, Mitsubishi Pajero Sport, dan motor Yamaha NMax dengan total nilai mencapai Rp 900 juta.
Ia juga menyimpan harta bergerak lainnya senilai Rp 158 juta dan kas atau setara kas sebanyak Rp 460 juta. Meski memiliki utang sebesar Rp 350 juta, total kekayaannya tetap tembus angka Rp 4,3 miliar.
Vonis terhadap Tom Lembong dijatuhkan pada 18 Juli 2025. Dalam amar putusannya, Dennie menyatakan bahwa "Terdakwa Tom Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama."
Selain hukuman penjara, Tom juga diwajibkan membayar denda Rp750 juta atau subsider kurungan enam bulan.
Publik pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Dennie Arsan Fatrika yang berani menjatuhkan vonis kepada salah satu tokoh yang pernah menjabat sebagai pejabat tinggi di pemerintahan Presiden Joko Widodo?
Dennie bukan sosok baru dalam dunia peradilan. Ia menjabat sebagai Hakim Madya Utama dengan pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) dan telah mengabdi sejak 1999, dimulai sebagai calon hakim di PN Karawang. Rekam jejaknya membentang dari PN Mamuju, Lubuk Basung, Lubuk Linggau, hingga Bogor.
Karier Dennie terus menanjak, menjadi Wakil Ketua dan Ketua Pengadilan Negeri di sejumlah kota seperti Sabang, Baturaja, hingga Karawang, sebelum akhirnya bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 2023.
Sorotan terhadap kekayaannya muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap integritas penegak hukum dalam menangani kasus besar, terutama yang melibatkan nama-nama berpengaruh seperti Tom Lembong.
Di saat transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum menjadi tuntutan, profil kekayaan hakim menjadi isu penting yang tak bisa diabaikan.
Berita Terkait
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Usai Tom Lembong Bebas, 4 Bos Perusahaan Swasta Divonis 4 Tahun Kasus Importasi Gula
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025