Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, mengaku turut prihatin dan mengecam atas terjadinya lagi kasus kekerasan seksual di peguruan tinggi. Terbaru kasus dugaan kekerasan seksual terjadi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diduga melibatkan seorang oknum guru besarnya.
"Kami, sebagai mitra kerja pemerintah dalam bidang pendidikan, tentu menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus mengecam keras tindakan asusila yang terjadi di kampus manapun yang melibatkan dosen atau pendidik di kampus itu," kata Lalu kepada Suara.com, Sabtu (26/7/2025).
Ia mengatakan, memang kasus seperti ini tidak perlu memandang kampusnya, karena terkait kasus ini, tentu tidak melibatkan kampus secara kelembagaan.
Namun ia menyayangkan kalau memang benar pelakunya adalah seorang guru besar, yang seharusnya menjadi teladan dan intelektual.
"Kami tentu priharin hal ini terjadi lagi dan melibatkan dosen atau guru besar, mengingat peran strategis seorang pendidik sebagai teladan moral dan intelektual," katanya.
Ia pun mendorong pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan, serta mendorong pihal Unsoed dan Kemendiktisaintek untuk memastikan perlindungan terhadap korban.
"Dan meninjau efektivitas implementasi kebijakan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Kasus ini harus menjadi momentum untuk memperkuat budaya akademik yang berintegritas, aman, dan berpihak pada korban," katanya.
Lalu menegaskan, jika terbukti secara hukum melakukan tindakan asusila, guru besar tersebut layak untuk dicabut status guru besarnya.
"Karena integritas moral merupakan syarat fundamental bagi seorang akademisi, terutama yang menyandang gelar tertinggi dalam dunia pendidikan," ujarnya.
Baca Juga: Guru Besar Unsoed Diduga Cabuli Mahasiswi, Kasusnya Tetap Diusut Meski Korban Belum Lapor Polisi
Lebih lanjut, ia mengingatkan, gelar guru besar tidak hanya mencerminkan pencapaian akademik, tetapi juga mengemban tanggung jawab etika dan menjadi panutan bagi sivitas akademika serta masyarakat luas.
"Membiarkan seseorang dengan catatan pelanggaran etik berat tetap menyandang status tersebut, justru menurut saya, akan mencederai kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan tinggi dan merusak maruah institusi akademik itu sendiri," pungkasnya.
Diusut Polisi Meski Korban Belum Lapor
Polresta Banyumas memastikan hingga saat ini belum menerima laporan resmi terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru besar Unsoed Purwokerto.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan pihaknya tetap melakukan koordinasi meski belum ada aduan yang masuk.
"Belum ada aduan atau laporan. Tapi kami tetap melakukan koordinasi untuk mencari tahu terkait peristiwa ini," ujar Andryansyah saat dikonfirmasi Suara.com, Sabtu.
Berita Terkait
-
Guru Besar Unsoed Diduga Cabuli Mahasiswi, Kasusnya Tetap Diusut Meski Korban Belum Lapor Polisi
-
Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
-
Luapkan Uneg-uneg! Gibran: Saya Bahas Kemenyan Ribut, AI Ribut, Apa Salahnya?
-
Heboh Umpatan 'Brengsek' Prabowo Gegara Tak Disediakan Kopi, Cak Imin Kepergok Nyengir!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten