Suara.com - Keberhasilan Polda Riau membongkar praktik beras oplosan diapresiasi, namun DPR RI menilai itu baru puncak gunung es. Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mendesak Polri untuk tidak berhenti di Riau dan terus memburu 'otak' di balik sindikat mafia beras hingga ke akar-akarnya.
Menurut Daniel, pengungkapan di Riau adalah bukti nyata bahwa praktik culas ini memang ada dan merajalela.
"Baru satu wilayah yang disita, mungkin ada daerah lain yang belum diungkap kita tunggu saja pihak berwajib yang melakukan penyitaan, penangkapan pelaku," kata Daniel dilansir Antara, Minggu (27/7/2025).
Daniel menegaskan, penyelidikan tidak boleh hanya berhenti pada distributor yang tertangkap di Riau. Polisi, kata dia, harus mengembangkan kasus ini untuk mencari tahu siapa dalang sesungguhnya.
"Apakah pelaku utama oplosan itu distributor atau ada produsen beras, dalam kata lain pelaku usaha beras yang melakukan oplosan," kata dia.
Legislator yang membidangi urusan pangan ini menuntut agar para pelaku dihukum seberat-beratnya untuk memberikan efek jera. Menurutnya, masalah pangan adalah masalah hajat hidup orang banyak yang tidak bisa ditoleransi.
"Aparat penegak hukum harus menindak para pelaku dengan hukuman yang memberikan efek jera. Hal itu, kata dia, akan menjadi contoh bagi pelaku lainnya agar tidak ada yang mengoplos beras."
Seperti diketahui, Polda Riau sebelumnya berhasil mengungkap modus licik pengoplosan beras. Pelaku mencampur beras medium dengan beras reject (sortiran), lalu mengemasnya ulang ke dalam karung berlabel SPHP Bulog.
Tak hanya itu, pelaku juga membeli beras murah lalu mengemasnya kembali ke dalam karung merek premium seperti Aira dan Family untuk menipu konsumen. Dari tangan tersangka, polisi menyita puluhan karung beras oplosan, timbangan digital, hingga mesin jahit karung.
Baca Juga: Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
Berita Terkait
-
Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
-
Disita Berton-ton, Begini Aksi Licik Pengoplos Beras SPHP di Pekanbaru
-
Pemerintah Tak Tarik Beras Oplosan di Ritel, Tapi Minta Turunkan Harga
-
Dihapus Pemerintah, Ke Depan Tak Ada Lagi Jenis Beras Premium dan Medium
-
Prabowo Geram! Kejagung Siap Sikat Mafia Beras, 6 Produsen Besar Diperiksa Senin 28 Juli
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?