Suara.com - Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya turut hadir dalam acara pentas seni gabungan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 12 Bogor di Sentra Terpadu Inten Soeweno milik Kementerian Sosial di Parung, Bogor, kemarin malam, Minggu (27/7).
Dalam acara itu, secara spontan Teddy diminta langsung menjadi Duta Sekolah Rakyat oleh dua kepala sekolah di hadapan ratusan siswa dan tamu undangan, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
"Selama ini saya hanya melihat Bapak dari layar kaca, tapi saya tahu Bapak selalu hadir mengawal Sekolah Rakyat. Perkenankan kami meminta Bapak menjadi Duta Sekolah Rakyat," ujar Kepala SRMP 10, Fitri Puspitasari, dalam keterangan Kementetian Sosial.
Usulan itu diamini Kepala SRMA 12 Bogor, Iksan Cahyana. Keduanya lalu secara simbolis menyerahkan sebuah lencana buatan siswa berupa pita emas bertuliskan 'Duta Sekolah Rakyat' kepada Letkol Teddy.
Kendati menerima lencana tersebut, Teddy sekadar menjawab secara diplomatis usulan tersebut.
"Nanti kita bicarakan lagi ya," ujarnya.
Sementara itu, proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat baru saja selesai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di 63 titik pertama.
Selanjutnya, persiapan Sekolah Rakyat akan dilanjutkan ke tahap matrikulasi yang kurang lebih dilaksanakan selama tiga bulan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kepada tim kurikulum untuk mempersiapkan materi matrikulasi untuk tiga bulan.
Baca Juga: MPLS Sekolah Rakyat Berakhir, Siswa Segera Jalani Proses Matrikulasi Selama 3 Bulan
"Matrikulasi ini menjadi titik krusial yang pertama buat kita semua," tegas Gus Ipul kepada para Kepala Sekolah dan para guru dalam acara pertemuan sebelumnya.
Gus Ipul menjelaskan, masa persiapan yang panjang bukan karena keterlambatan, tetapi karena Sekolah Rakyat membutuhkan fondasi yang kuat secara mental, akademik, sosial dan karakter.
“Agar tranformasi anak bisa terjadi secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara 2025 di Monas Atau Tidak? Ini Konfirmasi Mayor Teddy
-
Pastikan Fasilitas Aman, Seskab Teddy Indrawijaya Ikut Jajal Kasur dan Kursi di Sekolah Rakyat
-
Prabowo Targetkan 100 Gedung se-Indonesia, Pembangunan Satu Sekolah Rakyat Telan Biaya Rp200 Miliar
-
Agar Renovasi Sekolah Rakyat di 100 Titik Cepat Kelar, Pekerja Digeber 24 Jam Nonstop!
-
Meski Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Pramono Pastikan Kepemilikan KJP Siswa Tidak Dicabut
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri