Suara.com - Viralnya "sound horeg" yang terinspirasi dari parade "Dek Bass" di India seolah membuka mata ternyata Indonesia dan India punya banyak kemiripan!
Tapi tahu tidak, hubungan kedua negara ini jauh lebih dalam dan bersejarah daripada sekadar adu kencang speaker. DNA budaya kita sudah saling berkelindan sejak ribuan tahun lalu.
Sebagai negara dengan populasi besar dan budaya yang kaya, ada banyak hal yang membuat Indonesia dan orang India bisa saling "klik". Penasaran apa saja?
1. DNA Budaya dari Epos Ramayana dan Mahabharata
Jauh sebelum ada Netflix, nenek moyang kita sudah "nonton" kisah Ramayana dan Mahabharata. Epos dari India ini mendarah daging dalam kebudayaan Indonesia, terutama di Jawa dan Bali.
Pertunjukan wayang kulit juga seringkali mengangkat lakon dari kedua epos tersebut. Tokoh-tokoh seperti Arjuna, Bima, Srikandi, Rama, dan Shinta begitu akrab di telinga kita.
Relief-relief di Candi Prambanan dan Penataran dengan indah mengukir kisah Ramayana. Ini adalah bukti fisik betapa dalamnya pengaruh cerita ini.
Selain itu, banyak nama orang Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta dan tokoh-tokoh epos ini, seperti Arya, Bima, Dewi, Lestari, dan Yudhistira.
2. Dapur yang Kaya Rempah
Baca Juga: Indonesia Ada Edi Sound Cs, Siapa 'Penemu' Sound Horeg di India?
Soal makanan, selera tidak jauh beda! Baik Indonesia maupun India adalah surganya rempah-rempah. Inilah yang membuat masakan kita punya cita rasa yang kuat, berani, dan "medok".
Lihat saja kari India dan gulai Indonesia. Keduanya menggunakan dasar bumbu yang mirip: kunyit, ketumbar, jintan, jahe, dan santan (atau yogurt di India). Bedanya tipis, tapi konsepnya sama!
Ada roti maryam/canai, yakni roti pipih yang jadi favorit banyak orang di Indonesia ini adalah adaptasi langsung dari paratha atau naan dari India.
Lalu samosa dan pastel, merupakan kue kering berisi sayuran atau daging ini punya kembaran di kedua negara. Namanya samosa di India, sementara kita punya pastel atau samosa versi lokal.
3. Bahasa Sehari-hari yang Ternyata "Made in India"
Tanpa sadar, kita sering menggunakan kata-kata dari Bahasa Sansekerta, bahasa kuno dari India, dalam percakapan sehari-hari. Ini adalah warisan dari era kerajaan Hindu-Buddha.
Berita Terkait
-
Sumardji Ungkap Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi Pelatih Timnas Indonesia
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
5 Musisi Indonesia Berhasil Tembus Chart Global Spotify, Paling Banyak Tahun ini
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur