Suara.com - Sebuah modus penyelundupan narkoba dengan cara tak biasa dan ekstrem dilakukan seorang warga negara Pakistan berinisial MAI (41).
Ia menelan 50 kapsul berisi sabu seberat 577 gram di negara asalnya, lalu mengeluarkannya melalui anus setibanya di Indonesia.
MAI ditangkap di sebuah area parkir di Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/7/2025). Dari tangan pelaku ditemukan dua kaleng camilan kentang merek Mister Potato berisi 50 kapsul sabu seberat 577 gram.
Kanit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Abdul Muchzin, menyebut dua kaleng cemilan itu hanyalah tempat penyimpanan akhir.
“Modus operandi yang digunakan adalah dengan metode inserter atau swallow. Narkoba dikemas dalam kapsul, ditelan, dan masuk ke dalam tubuh,” jelas Abdul kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Dari hasil pemeriksaan sementara, MAI diketahui terbang ke Indonesia menggunakan visa wisata.
Pengguna visa wisata itu sengaja dipilih untuk mengelabui petugas imigrasi.
Setelah mendarat dengan aman di Jakarta, kata Abdul, MAI lalu mengeluarkan puluhan kapsul sabu tersebut melalui saluran pencernaannya.
“Sesampainya di Indonesia, narkoba dikeluarkan melalui anus," ungkapnya.
Baca Juga: Gula Lontar Khas Pulau Sabu, Primadona yang Menanti Strategi Bisnis Berkelanjutan
Kekinian MAI beserta barang bukti dua kaleng berisi 50 kapsul sabu seberat 577 gram itu telah digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menghadapi proses hukum lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Sabu 3 Kg Diselundupkan dalam Kemasan Kopi Premium, Dua Kurir Ditangkap di Pontianak
-
Gamang Tuntut Fariz RM? Sidang Ditunda Dua Kali, Pengacara Ungkap Adanya Dilema Jaksa
-
Kokain Jutaan Dolar vs Hiu Ganas: Inilah "Great White Waters", Thriller Hiu Paling Brutal 2025?
-
Gugup saat Pemeriksaan X-Ray, Penumpang Pesawat di Batam Kepergok Simpan Sabu Lewat Dubur
-
Gula Lontar Khas Pulau Sabu, Primadona yang Menanti Strategi Bisnis Berkelanjutan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar