Supradi menceritakan bahwa saat itu banyak warga yang berdatangan dengan mengendarai bus.
Namun di balik banyaknya sambutan tersebut, menurut penjelasan Supradi semuanya datang karena diundang.
“Saya itu juga aneh, dalam artian waktu beliau (Jokowi) selesai jadi presiden kan pulang ke sini. Itu juga kan banyak yang datang ber bus-bus untuk datang,” terangnya.
“Mereka ternyata itu diundang untuk menyambut Jokowi, sehingga punya kesan Jokowi itu dicintai rakyatnya,” sambungnya.
Sambutan usai Jokowi lengser menjadi Presiden itu tak berhenti begitu saja. Bahkan, sampai saat ini masih banyak warga yang mengunjungi rumah Jokowi hanya ingin sekedar bersalaman dan berfoto bersama.
Menurut Supradi hal itu bisa terjadi karena kini warga yang berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diarahkan untuk berkunjung ke kediaman Jokowi.
“Dari wisata Masjid, itu biasanya ada yang mengarahkan ‘Ayo ke rumah pak Jokowi,’, gitu,” terang Supradi.
Kilas Balik Karier Gibran
Gibran Rakabuming Raka memiliki karier politik yang terbilang cukup kilat. Dimana ia hanya membutuhkan waktu dua tahun menjadi Wali Kota sebelum akhirnya kini menjabat menjadi Wakil Presiden.
Baca Juga: Tom Lembong Bebas Siang usai Dapat Abolisi Presiden, Seruan Penjemputan di Rutan Cipinang Menggema
Padahal, awal kemunculan Gibran ini sangat jauh dari dunia Politik. Dirinya dikenal sebagai pengusaha.
Berulang kali tertangkap media bersama ayahnya, Jokowi, Gibran selalu mengaku bahwa pihaknya tidak tertarik sama sekali terjun di dunia politik.
Gibran mengaku lebih suka berkecimpung di dunia usaha dan beranggapan bahwa sebagai pengusaha dapat memberikan kontribusi ke masyarakat tanpa harus terjun ke dunia politik.
Namun kini politik rasanya menjadi santapan yang lezat untuk Gibran, sehingga tidak akan dilepaskan begitu saja.
Gibran awalnya mendaftarkan diri dalam Pilkada 2020 untuk maju pada Pilkada Solo 2020.
Peluangnya terbuka lewat jalur DPP setelah ia menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka