Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono, menyatakan sikap partainya yang tidak setuju dengan pemisahan jadwal Pemilu nasional dan daerah.
Ia juga menegaskan bahwa Gerindra tetap berkomitmen menjalankan sistem demokrasi sesuai nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia, termasuk pemilihan kepala daerah secara langsung.
Sugiono menyayangkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengesahkan pemisahan waktu antara Pemilu nasional dan Pemilu daerah. Menurutnya, skema itu justru bisa memicu kekosongan kekuasaan di DPR.
"Kita sebenarnya menyayangkan ya, tidak sesuai dengan apa yang... karena secara teknis nanti kan ada masa kosong di DPR. Jadi saya kira itu sesuatu yang kita tidak sepakat," kata Sugiono saat ditemui di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (1/8/2025) malam.
Gerindra, kata dia, menilai keberlangsungan fungsi legislasi harus dijaga tanpa jeda akibat pemisahan siklus elektoral.
Terkait wacana penunjukan gubernur oleh Presiden, Sugiono juga memberi sinyal penolakan.
Menurut dia, Partai Gerindra tetap memegang prinsip demokrasi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai dan karakteristik bangsa.
"Kita sudah komit sama demokrasi dan menurut saya demokrasi itu harus kita laksanakan berdasarkan nilai-nilai yang kita punya. Jadi demokrasi itu kita jalankan dengan situasi dan suasana serta kondisi dan nilai-nilai yang kita punya. Itu yang kita lakukan," tegas Sugiono.
Sugiono sendiri baru saja ditunjuk menjadi Sekjen menggantikan Ahmad Muzani yang sudah menjabat selama 18 tahun.
Baca Juga: 18 Tahun Berkuasa, Ahmad Muzani Lengser! Sugiono Jadi Sekjen Gerindra
Penunjukan tersebut merupakan keputusan langsung dari Ketua Umum sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ya ini tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Partai oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum," ujarnya.
Ia menyebut pengalaman panjang Ahmad Muzani akan menjadi landasan dirinya dalam menjalankan tugas baru di posisi strategis partai.
"Saya kira itu juga akan menjadi sesuatu yang harus saya perdomani sehingga ke depannya bisa lebih baik," tambahnya.
Seperti diketahui, usai tak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani kini diamanahkan oleh Prabowo Subianto menduduki jabatan bergengsi di partai yakni sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.
Keputusan ini ditandatangani langsung melalui Surat Keputusan (SK) pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Berita Terkait
-
Sembari Makan Siang, Prabowo dan PM Anwar Bahas Konflik Thailand-Kamboja hingga Isu Global
-
Pilkada Langsung Dikritik Cak Imin, Demokrat Tegas Menolak Perubahan
-
Pendukung Bro Ron Ancam 'Log Out' dari PSI, Kaesang: Ada yang Masuk, Pasti Juga Ada yang Keluar
-
PKB Sodorkan Gubernur Dipilih Presiden, Demokrat: Kami Belum Pindah ke Lain Hati
-
Bima Arya Singgung Risiko Pisah Pemilu Pusat-Daerah: Ada yang Gak Nyambung
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang