Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara mengenai fenomena maraknya penggunaan bendera yang terinspirasi dari serial anime populer 'One Piece'.
Ia menegaskan, bahwa pada dasarnya kreativitas dalam penggunaan bendera tersebut tidak menjadi masalah, namun ia mengingatkan agar tidak disalahgunakan untuk tujuan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Menurut Dasco, bendera tersebut secara visual disukai dan disenangi oleh banyak kalangan, dan DPR memandang hal itu sebagai bentuk kreativitas positif.
"Ya, sebenarnya kemarin kan kami menyampaikan bahwa benderanya itu gak ada masalah. Benderanya itu kan banyak yang suka, banyak yang menyenangi bentuk bendera yang ada," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Namun, politisi Partai Gerindra ini menyoroti adanya oknum atau sebagian pihak yang menggunakan simbol populer tersebut untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Menurutnya, hal itu yang menjadi titik kekhawatiran utama.
"Apa yang kami sampaikan kemarin adalah bendera itu digunakan oleh sebagian pihak untuk kemudian melakukan hal-hal yang menurut kita itu bisa memecah belah bangsa kita," tegasnya.
Untuk menghindari kesalahpahaman, Dasco kembali meluruskan bahwa secara umum DPR tidak mempermasalahkan penggunaan maupun pengibaran bendera 'One Piece' sebagai bagian dari ekspresi para penggemarnya.
Ia memisahkan antara kreativitas penggemar dengan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Cerita 'Nekat' Kia Prabowo Kejar Presiden untuk Berikan Lukisan, Berujung Dapat Laptop
"Tetapi secara keseluruhan, bahwa kreativitas pengibaran-pengibaran bendera dan juga pemakaian bendera One Piece itu menurut kita gak ada masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Dasco ikut tanggapi soal fenomena masyarakat ramai-ramai mengibarkan bendera serial anime dan manga One Piece jelang HUT RI ke-80.
Ia mengaku memang sudah mendapatkan informasi intelijen jika ada gerakan untuk memecah belah bangsa.
"Ya kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan juga dari lembaga lembaga pengamanan dan intelijen memang ada upaya-upaya yang namanya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ia lantas memberikan imbauan kepada masyarakat agar bersatu melawan gerakan memecah belah bangsa.
"Imabauan saya kepada seluruh anak bangsa mari kita bersatu kita harus bersama lawan hal hal seperti itu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Dasco Akhirnya Ungkap Misi Kedatangannya Bersama Mensesneg Temui Megawati, Bawa Pesan dari Prabowo
-
Drama ODOL Berakhir, DPR dan Pemerintah Sepakat Sikat Habis Truk Kelebihan Muatan di 2027
-
Beda Sikap Soal Bendera One Piece: Ketua MPR Bilang Kreatif, Istana: Merah Putih Bukan Pilihan!
-
Cerita 'Nekat' Kia Prabowo Kejar Presiden untuk Berikan Lukisan, Berujung Dapat Laptop
-
Melawan Arus, Baskara Putra dan Warganet Lantang Suarakan Protes Sweeping Bendera One Piece
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan Maut di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih