Suara.com - Momen ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cosplay ala karakter Monkey D. Luffy dari anime One Piece kembali viral di media sosial.
Unggahan lama yang dibagikan pada 2023 lalu itu memperlihatkan saat Sri Mulyani mengenakan topi jerami bertuliskan “Indonesia” dan kemeja merah bermotif bunga-bunga.
Unggahan tersebut ramai dikaitkan dengan aksi warga Indonesia yang belakangan ramai-ramai mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk protes atas kacaunya kondisi bangsa.
Dalam foto tersebut, Sri Mulyani tak hanya mengenakan atribut khas Luffy, tetapi juga menirukan salah satu gaya ikonik karakter utama dari serial anime asal Jepang itu.
Luffy dikenal sebagai karakter utama dan tokoh protagonis utama dalam serial anime dan manga One Piece yang merupakan karya Eiichiro Oda.
Melalui unggahannya, Sri Mulyani juga bertanya kepada para pengikunya soal tokoh idola.
“Luffy style. Siapa tokoh idolamu? “ tulis Sri Mulyani dikutip dari unggahannya @smindrawati pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kemudian ia juga bertanya soal nilai apa yang didapatkan dari serial asal Jepang itu.
“Menurutmu values apa yang mengesankan dari One Piece?” tulisnya.
Baca Juga: Mengapa Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Bisa Dituduh Makar?
Selain itu, Sri Mulyani juga menyelipkan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita One Piece dan pesan moral di dalamnya.
“Persahabatan dan membantu mereka yang membutuhkan. Kejarlah impianmu, jangan pernah menyerah dan kehilangan harapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan di kabinet Merah Putih itu juga menulis banyaknya cara untuk mengajarkan nilai-nilai kebijaksanaan.
“Ada begitu banyak cara untuk mengajarkan kebijaksanaan dan nilai-nilai yang baik. Banyak cara mengajarkan kebajikan dan menjadi bijaksana,” ujarnya.
Sebagai penutup, Sri Mulyani mengungkap untuk tetap menjadi orang baik.
“Tetap memilih menjadi orang baik dan bijak,” tutup unggahan tersebut.
Berita Terkait
-
8 Link Twibbon Wanted One Piece, Cara Mudah Bikin Poster Buronan Ala Luffy dan Nakama
-
Luruskan Omongan Sebelumnya, Dasco Soal Bendera One Piece: Tak Masalah, Tapi Ada yang Salahgunakan
-
Beda Sikap Soal Bendera One Piece: Ketua MPR Bilang Kreatif, Istana: Merah Putih Bukan Pilihan!
-
Dirut Bank Mandiri Dicopot, Anak Buah Sri Mulyani Bertahan di Jajaran Komisaris
-
Melawan Arus, Baskara Putra dan Warganet Lantang Suarakan Protes Sweeping Bendera One Piece
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank