Suara.com - Sejumlah pelapor dalam perkara dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi mulai diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Adapun diantara pelapor yang diperiksa yakni Silfester Matutina dan Ade Dharmawan.
Silfester mengatakan, ia bakal diperiksa terkait indikasi pidana penghasutan, pencemaran nama baik, fitnah dan dugaan manipulasi UU ITE terkait dengan dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Hari ini pelapor atas indikasi pidana pengasutan,” kata Silfester, di Polda Metro Jaya, Senin (4/8/2025).
“Hari ini saya, bersama Bang Ade, dipanggil, diminta datang untuk memberikan kesaksian dalam rangka penyidikan, yaitu mengenai indikasi satu, pengasutan, yang kedua, pencemaran nama baik, yang ketiga, fitnah, dan juga pelanggaran atau manipulasi undang-undang ITE, yang dilaporkan oleh Bapak Insinyur Haji Joko Widodo,” kata dia.
Kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyidik juga sekaligus membantah tudingan Roy Suryo yang mengatakan jika dirinya sedang berada di Batam untuk bersiap melarikan diri.
“Jadi, intinya bahwa Roy Suryo sok menjadi intelijen mendeteksi saya di Batam itu karena sebenarnya saya bicara sama teman-teman media. Waktu saya diundang, saya bilang saya nggak bisa, saya lagi di Batam. Dan di Batam pun, saya dalam rangka mengadvokasi rakyat,” ungkapnya.
Tudingan soal ijazah palsu Jokowi, kata Silfester, dianggap sudah rampung, karena pihak Bareskrim telah menyatakan jika kasus itu telah dihentikan.
Saat itu Bareskrim Polri menyatakan jika Ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM dinyatakan mirip. Sehingga penyidik menghentikan perkara tersebut.
Baca Juga: Geger Bendera One Piece Jelang HUT RI, Pimpinan DPR: Ada Laporan Intelijen Upaya Pecah Belah Bangsa!
Selain Bareskrim Polri, laporan di Pengadilan Negeri Solo soal kasus ini pun sudah dibatalkan.
“Tahun 2022-2023 yang digugat oleh Bambang Tri, terus ada Hatta Taliwang, termasuk si Fadila ya. Dan itu tiga kalinya itu, yang satu dipetun mereka cabut gugatan, yang dua itu ditolak. Jadi, urusan ijazah palsu ini gagal semua nih,” jelasnya.
Sementara itu, Ade Darmawan mengatakan dalam pemeriksaan kali ini dirinya dipanggil untuk melengkapi pernyataan soal tudingan ijazah palsu.
“Saya kasih bocoran ya, sumpah yang harus di tandatangani karena kami saksi pelapor dan saksi pelapor yang lain. Ini yang mungkin ditanya,” katanya.
Ia juga meminta agar penyidik Dirreskrimum Polda Metro Jaya bisa secara cermat menangani perkara ini.
“Saya pengen Polda Metro Jaya melekat kepada dirinya tanpa pandang bulu karena Polda Metro Jaya, saya mengerti cara-cara menangani sangat firm dan cermat, dan saya minta Jumat keramat segera dijalankan untuk Roy Suryo Cs,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Anggaran IKN Bengkak 10 Kali Lipat? Roy Suryo Prediksi Kehancuran Ekonomi Indonesia
-
Jokowi Tertawa Dituduh Untung dari Isu Ijazah Palsu: Kalau Mau Saya Diuntungkan, Buatlah Gaduh Terus
-
Ancaman Makar di Balik 'Topi Jerami': DPR Samakan Bendera One Piece dengan Simbol Separatis?
-
Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
-
Geger Bendera One Piece Jelang HUT RI, Pimpinan DPR: Ada Laporan Intelijen Upaya Pecah Belah Bangsa!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung