Suara.com - Politikus senior Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng, dengan tegas membantah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang beredar untuk melengserkan Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
Mekeng menyebut kabar tersebut sebagai berita bohong atau "hoax" yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Itu berita hoax yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Mekeng saat dikonfirmasi Suara.com pada Senin (4/8/2025).
Menurut Mekeng, kondisi internal partai saat ini solid dan tidak ada gejolak apa pun.
Ia menegaskan, bahwa seluruh kader tengah fokus melakukan konsolidasi partai.
"Kami di dalam Golkar tenang-tenang saja dan sedang melakukan konsolidasi partai," tambahnya.
Mekeng menjelaskan, Munaslub tidak bisa digelar sembarangan.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, Munaslub hanya dapat dilaksanakan jika ada kondisi luar biasa, seperti pelanggaran berat yang dilakukan oleh ketua umum.
"Munaslub itu bisa terjadi kalau ada pelanggaran berat dilakukan oleh Ketua Umum," jelasnya.
Baca Juga: Bahlil Digoyang Isu Munaslub Golkar, Nusron Wahid Beberkan Fokusnya Bukan Gulingkan Ketua
Lebih lanjut, ia menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan isu ini untuk mengganggu kekompakan dan soliditas Partai Golkar yang saat ini terjaga di bawah kepemimpinan Bahlil.
"Ini Hoax dan ada pihak yang ingin menggangu kekompakan partai Golkar," tegasnya.
Saat ditanya mengenai sumber penyebar isu tersebut, apakah dari internal atau eksternal partai, Mekeng menyatakan bahwa kemungkinannya bisa datang dari mana saja.
"Ya bisa dari mana saja," pungkasnya.
Bahlil Lahadalia sendiri selaku Ketua Umum sudah menepis mentah-mentah isu keretakan di tubuh partainya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang terpilih secara aklamasi pada Munas XI Agustus 2024 ini mempertanyakan kredibilitas sumber berita yang beredar.
Berita Terkait
-
Meutya Havid Bantah Elite Golkar di Tengah Isu Panas Munaslub: Ada Upaya Pecah Belah!
-
Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil
-
Kursi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Digoyang Isu Munaslub, Istana Beri Restu?
-
Bahlil Digoyang Isu Munaslub Golkar, Nusron Wahid Beberkan Fokusnya Bukan Gulingkan Ketua
-
Elite Golkar Kompak Bantah Isu Munaslub, Benarkah Beringin Adem Ayem?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal