Suara.com - Sebuah aksi nekat dan terkesan menantang terjadi di jantung pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Bendera 'Jolly Roger' dari kelompok bajak laut Topi Jerami dalam anime One Piece ditemukan berkibar di dalam GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong.
Peristiwa ini menjadi sorotan tajam karena terjadi hanya beberapa jam setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor dengan tegas mengumumkan akan menindak dan menertibkan semua bendera selain Merah Putih menjelang HUT RI ke-80.
Aksi pemasangan bendera One Piece ini terjadi pada Sabtu (2/8/2025). Momennya sangat signifikan karena pada Jumat malam (1/8/2025), Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, baru saja mengeluarkan ultimatum keras.
Anwar menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penertiban total terhadap segala bentuk bendera selain bendera kebangsaan.
"Kalau ada larangan dari pemerintah pusat, kita pasti akan melakukan penertiban. Yang berkibar itu harus bendera Merah Putih, enggak ada bendera lain. Merah Putih harga mati!" tegas Anwar Senin 4 Agustus 2025.
"Selain Merah Putih akan kita tertibkan," lanjutnya.
Namun, ultimatum tersebut tampaknya tidak digubris, bahkan seolah dijawab dengan pembentangan bendera 'Topi Jerami' di fasilitas milik pemerintah daerah.
Pihak pengelola GOR Laga Satria mengaku 'kecolongan' dan tidak mengetahui kapan persisnya bendera tersebut dipasang.
Kepala UPT Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Sairan, menduga aksi ini dilakukan secara cepat dan sembunyi-sembunyi.
Baca Juga: Polisi dan Satpol PP Mulai 'Sisir' Bendera One Piece di Pemukiman Warga Jelang HUT RI
"Itu sepertinya bukan pas pertandingan kalau lihat fotonya. Saya tidak tahu kapan foto itu diambil, karena kondisi tribun sedang kosong. Bisa saja itu hanya dipasang, difoto, lalu langsung dicopot lagi," kata Sairan, Senin (4/8/2025).
Ia berspekulasi bahwa jika bendera itu terpasang lama, pasti akan ada yang menyadari. "Kalau lihat foto kiriman, memang dipasang. Tapi kalau dipasang (lama) pasti ada yang sadar, karena itu sepi kan. Kayaknya dipasang, foto, dicopot lagi. Kalaupun ada, kita imbau," lanjutnya.
Sebagai langkah antisipasi, Sairan mengaku pihaknya akan memperketat pengawasan dan memberikan imbauan kepada setiap penyelenggara acara di GOR Laga Satria.
"Antisipasinya paling kita nanti mengimbau. Setiap ada event nanti kita imbau jangan seperti itu," katanya.
Di sisi lain, Satpol PP menegaskan bahwa fokus penertiban mereka tidak hanya pada bendera-bendera non-nasional. Para pedagang bendera dadakan yang melanggar aturan, seperti berjualan di atas trotoar, juga akan menjadi target.
"Kalau pedagang benderanya salah lokasi, dagangnya di atas trotoar misalkan, itu pasti akan kita tertibkan. Jangan dagang di sepanjang jalan, jangan di trotoar," jelas Anwar.
Berita Terkait
-
Polisi dan Satpol PP Mulai 'Sisir' Bendera One Piece di Pemukiman Warga Jelang HUT RI
-
Pengancam Bom Pesawat Masuk Blacklist, Terancam 'Tidak Bisa Terbang' Seumur Hidup!
-
Cewek Kantoran Jepang Viral, Sosoknya Diburu Netizen Indo hingga Dapat Predikat 'My Bini'
-
Bikin Haru! Ini 5 Fakta Viral Siswa SMK Kediri Beri Sepatu Baru untuk Teman Kurang Mampu
-
Andovi da Lopez Sentil Pemerintah yang Anggap Bendera One Piece Pemecah Bangsa: Kalian Takut?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!