Suara.com - Di tengah semangat menyambut HUT RI ke-80, sebuah ironi terjadi di Sragen.
Kreativitas para pemuda yang dituangkan dalam mural anime "One Piece" justru diberangus paksa oleh aparat tentara.
Insiden ini tak hanya memadamkan semangat kemerdekaan di Dukuh Ndayu, Karangmalang, tetapi juga menyulut api tentang batas antara nasionalisme dan kebebasan berekspresi.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dan mengapa simbol bajak laut Shirohige, yang bagi jutaan penggemarnya adalah lambang perlindungan, justru dianggap sebagai ancaman?
Berikut 4 fakta mendalam di baliknya.
1. Dari Kanvas Kemerdekaan Menjadi 'TKP' Penghapusan
Semuanya berawal dari niat baik.
Sekelompok pemuda mengubah lantai kosong menjadi kanvas untuk merayakan kemerdekaan.
Mereka melukis simbol Jolly Roger dari Bajak Laut Shirohige, berharap bisa ikut memeriahkan HUT RI dengan cara yang relevan bagi generasi mereka.
Namun, karya seni itu berumur pendek.
Beberapa anggota TNI mendatangi lokasi dan memerintahkan mural tersebut dihapus.
Tanpa ruang untuk dialog, para pemuda terpaksa menuruti.
Dinding yang tadinya menjadi simbol semangat kekeluargaan ala "Nakama" atau kawan seperjuangan, kini kembali menjadi lantai bisu, yakni sebuah monumen kekecewaan.
2. Gagal Paham Konteks: Shirohige Bukan Pemberontak, tapi Pelindung
Berita Terkait
-
Kunto Aji Pancing Ide Netizen Usai One Piece Dilarang, Kini Muncul Banyak Bendera Fiksi
-
Akui Tak Ada Unsur Pidana: Mengapa Polisi Awasi Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus?
-
Bendera One Piece Berkibar di HUT RI? Mensesneg Beri Lampu Hijau, Asalkan...
-
Berapa Harga Topi Jerami Luffy One Piece? Berikut Daftarnya di Sejumlah Marketplace
-
Link Download Bendera One Piece HD, Langsung Cetak Jolly Roger Bajak Laut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting