Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan Fraksi Gerindra yang menginginkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat program bantuan sosial berupa Kartu Janda Jakarta (KJJ).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah, menyebut bahwa solusi terbaik bagi para janda usia produktif bukanlah dengan membagikan bantuan, melainkan dengan membekali mereka keterampilan agar mandiri secara ekonomi.
"Karena kalau di usia produktif, saya lebih setuju untuk mereka dilatih agar mereka punya keterampilan yang bisa mereka jadi mandiri, jadi punya penghasilan sendiri. Bukan kita terus-terus beri bantuan," ujar Ima kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Usulan dari Fraksi Gerindra ini sebelumnya menyasar para ibu yang telah ditinggal suaminya, khususnya mereka yang berusia antara 45 hingga 59 tahun.
Sementara kelompok usia di atas 60 tahun, tak masuk dalam sasaran karena dinilai sudah tercakup dalam program Kartu Lansia Jakarta.
Menurut Ima, ketimbang menciptakan program bantuan baru, pemerintah seharusnya fokus memberdayakan para perempuan yang masih tergolong dalam usia produktif.
Ia juga menekankan bahwa sebagian besar anak dari para janda tersebut kemungkinan besar telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga berhak menerima program bantuan lain seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Tanggungan anak kan kita bisa secara langsung membantu lewat pendidikannya, lewat kesehatannya, lewat sembako KJP yang ada," tutur Ima.
"Jadi kita penuhi dulu pendidikan anaknya, kesehatannya, dan lain sebaginya. Itu juga bisa mengurangi beban dari si ibu tersebut," tambah mantan staf Basuki Tjahaja Purnama itu.
Baca Juga: Sikap Abu-abu PDIP Bisa Jadi Bumerang, Suara Pemilih di 2029 Taruhannya
Sebelumnya, usulan program Kartu Janda Jakarta disampaikan oleh Wakil Bendahara Fraksi Gerindra DPRD DKI, Jamilah Abdul Gani dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Fraksi Gerindra meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan penerbitan program kartu janda Jakarta atau KJJ," kata Jamilah dalam rapat di ruang paripurna DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 21 Juli.
Jamilah menyebutkan, usulan tersebut muncul berdasarkan aspirasi masyarakat yang mereka terima selama kegiatan reses di beberapa wilayah Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung justru menanggapi usulan itu dengan santai, bahkan cenderung enggan berkomentar lebih lanjut.
"Aneh-aneh aja. Enggak mau jawab, aku," ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota DKI, Rabu (23/8/2025).
Berita Terkait
-
7 Fakta Panas Pidato Megawati di Kongres PDIP: Sindir KPK, Kudatuli hingga 'Ancam' Bambang Pacul
-
Pecah Tangis Megawati di Kongres PDIP: Peluk Hasto yang Dibebaskan Prabowo, Langsung 'Tampar' KPK
-
Megawati Sedih Lihat KPK Saat Ini: Urusan Hasto Saja Presiden Harus Turun Tangan
-
PDIP Pilih 'Jalan Ketiga'; Tidak Masuk Pemerintahan atau Oposisi, Tetapi...
-
Megawati Ancam Kader Pemburu Kekayaan: Mundur Saja, Pintu Keluar Terbuka Lebar di Kongres PDIP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf