Suara.com - Isu dugaan penggeledahan rumah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah menjadi pusat perhatian publik, terutama setelah beredar kabar adanya upaya penyidik Polda Metro Jaya yang gagal karena penjagaan ketat dari TNI.
Saat dilakukan penelusuran langsung ke kediaman Febrie Adriansyah di Jalan Radio 1, Keramat Pela, Jakarta Selatan, penjagaan oleh anggota TNI memang benar adanya. Tepat di seberang rumah, terdapat sebuah pos yang diisi oleh sejumlah personel TNI.
Para prajurit ini berjaga di sebuah taman yang terletak persis di depan rumah Febrie. Total ada sekitar 4-5 anggota TNI di lokasi. Namun, ada pemandangan yang tidak biasa, mereka sama sekali tidak membawa senjata laras panjang.
Para personel terlihat sedang duduk-duduk santai, namun tetap menunjukkan kesigapan tinggi terhadap segala kemungkinan.
Kewaspadaan itu terbukti saat jurnalis mencoba mengabadikan gambar bangunan mewah berlantai dua dengan cat putih tersebut. Pihak TNI langsung sigap mendekat dan melarang.
“Maaf Mas, Masnya dari mana. Di sini gak boleh ambil gambar Mas, steril,” ucapnya, kepada Suara.com, Selasa (5/8/2025).
Setelah menjelaskan tujuan kedatangan dan menanyakan kebenaran rumah tersebut milik Jampidsus Febrie Adriansyah, personel TNI memberikan jawaban tegas.
“Kalau soal itu langsung saja ke kantor (Kejagung) Mas. Mas tadi belum sempat ambil gambar kan?,” kata salah seorang personel TNI yang berjaga.
“Belum,” jawab jurnalis.
Baca Juga: Ada Apa di Rumah Jampidsus Febrie Adriansyah? Ini 5 Fakta di Balik Penjagaan Laras Panjang TNI
Untuk memastikan tidak ada gambar yang diambil, ponsel milik jurnalis sempat diperiksa. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun potret rumah yang berada di posisi hook tersebut.
“Mohon maaf ya Mas, kami hanya menjalankan tugas, area ini steril,” ucapnya.
“Kalau butuh informasi bisa langsung ke Puspenkum aja Mas,” tambahnya.
Meski telah meninggalkan lokasi, pergerakan jurnalis terus dipantau hingga benar-benar menjauh, menunjukkan bahwa penjagaan dilakukan secara berlapis dan sangat terkoordinasi.
Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, membantah keras adanya insiden penggeledahan di rumah Febrie.
"Tidak ada. Sumbernya dari mana? Sumbernya harus jelas, sampai saat ini tidak ada," tegas Anang.
Berita Terkait
-
Akal-akalan Buron Kakap Riza Chalid Terendus, 5 Mobil Mewah Disita 'Telanjang' Tanpa Pelat Nomor
-
Panser TNI Jaga Kejagung, Benarkah Hanya Sekedar Pengamanan Rutin?
-
Surya Darmadi Lawan Balik! Tuding Kejagung Rampas Aset Rp500 Miliar Lewat BUMN
-
Kesabaran Kejagung Habis, Kapan Riza Chalid Masuk DPO Diburu via Red Notice?
-
Teka-teki Isu Penggeledahan Rumah Jampidsus: Polda Membantah, TNI Menjaga Ketat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis