Suara.com - Seorang pekerja wanita di Malaysia baru-baru ini membagikan kisah menyedihkan sekaligus mengecewakan yang ia alami di kantornya.
Masalah bermula saat peralatan pompa ASI miliknya menjadi gunjingan di kalangan rekan kerja.
Sebagai ibu yang masih menyusui bayinya, wanita tersebut berusaha untuk memenuhi kebutuhan ASI eksklusif untuk anaknya.
Sayangnya lingkungan di sekitarnya justru tidak bisa memberikan ruang aman bagi ibu menyusui sepertinya, sehingga wanita tersebut mengaku kena mental dengan perlakuan teman-teman sekantor kepadanya.
Lewat unggahan di media sosial, wanita ini menjelaskan kronologi yang ia alami di kantornya hanya gara-gara peralatan pompa ASI.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya menyimpan peralatan pompa ASI dalam kantong ziplock di lemari es kantor.
Namun, hal tersebut memicu keluhan dari beberapa rekan kerja yang merasa tidak nyaman, terutama karena lemari es juga digunakan oleh pegawai pria.
"Ibu-ibu yang bekerja dan memompa ASI di kantor. Saya mau tanya, di mana kalian menyimpan peralatan pompa ASI di kantor?" tulisnya di awal unggahan dikutip dari mstar pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Menurutnya, ia tidak pernah menyangka bahwa menyimpan alat pompa ASI dengan rapi dan tertutup pun akan menimbulkan masalah.
Baca Juga: 5 Pompa ASI Senyap Terbaik, Tidak Akan Berisik Walau Digunakan di Luar Rumah
Beberapa orang menyebutnya tidak peka karena tidak mempertimbangkan bahwa alat tersebut terlihat oleh pegawai pria.
Tak ingin memicu konflik, ia memilih mengalah dengan cara menyembunyikan alat tersebut ke dalam tas sebelum menaruhnya ke lemari es. Ia berharap, dengan demikian, tidak akan ada lagi yang merasa terganggu.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Ia mendapati bahwa tas ASI miliknya telah beberapa kali dikeluarkan dari lemari es tanpa izin dan diletakkan di luar.
"Saya simpan dalam kotak bekal ini untuk menutupi. Tapi hari ini saya menemukan tas pompa ASI ini sudah dikeluarkan tanpa izin dan diletakkan di luar," tulisnya.
Menurutnya, kantor tempat ia bekerja memiliki dua lemari es, dan keduanya masih memiliki ruang kosong.
Tapi tetap saja, ada oknum yang sengaja mempermasalahkan keberadaan tas ASI miliknya.
Berita Terkait
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Momen Mpok Alpa Tetap Berikan ASI Eksklusif untuk Anak Meski Idap Kanker
-
Jangan Cuma Kejar Kuantitas, Nutrisi Ibu Juga Penting untuk Kualitas ASI Bagi Bayi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe