Suara.com - Impian untuk mengubah nasib dengan bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Jakarta berakhir menjadi mimpi buruk bagi tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat. Tergiur tawaran gaji jutaan rupiah di media sosial, mereka justru mengaku disekap di sebuah mess di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Korban berinisial RA (20), AS (18), dan RH (20) menceritakan, petaka ini berawal dari sebuah informasi lowongan kerja yang mereka temukan di Facebook. Tawaran itu datang dari seorang calo yang menjanjikan pekerjaan sebagai ABK dengan kontrak yang singkat dan gaji menggiurkan.
"Awalnya, dari Facebook diajak sama teman, diajak katanya mau ikut enggak kerja di Jakarta jadi ABK di Muara Baru, kontrak empat bulan," kata RA saat ditemui di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (7/8/2025).
Dalam iklan tersebut, disebutkan bahwa gaji yang akan mereka terima mencapai Rp6 juta per bulan. Merasa lelah dengan kehidupannya sebagai pengamen di kampung halaman, RA dan kedua rekannya pun nekat berangkat ke ibu kota.
Kenyataan Pahit di Mess Penampungan
Setibanya di Penjaringan, Jakarta, harapan mereka mulai pupus. Mereka ditempatkan di sebuah mess sempit berukuran tiga meter yang sudah diisi oleh belasan calon ABK lainnya.
"Waktu pertama datang itu sih 15 orang di kamar," ujar RA.
Kejanggalan semakin terasa saat pergerakan mereka mulai dibatasi dan diawasi secara ketat. Bahkan untuk sekadar pergi ke warung, mereka selalu dikawal oleh penjaga mess.
"Disekapnya di mes, enggak boleh keluar, ke warung aja diikutin. Kurang lebih empat hari disekap," ungkap RA.
Baca Juga: Panggilan Telepon Jadi Petunjuk : Siapa Pelaku Penculikan dan Penyekapan Aktivis May Day?
Suasana semakin mencekam karena menurutnya, ada sekitar empat penjaga yang selalu siaga di mess tersebut sambil membawa celurit.
Kontrak Palsu dan Ancaman Denda
Sebelum berangkat melaut, para korban sudah mulai dipekerjakan untuk menyiapkan perbekalan kapal. Namun, mereka diwanti-wanti oleh calo agar tidak banyak bertanya kepada pekerja lain. Rasa penasaran membuat RH (20) memberanikan diri bertanya kepada salah satu ABK mengenai kontrak kerja.
"Pas di kapal, saya tanya 'Bang ini kontrak yang berapa bulan?' Ternyata dia bilang ini kontrak yang satu tahun," tuturnya.
RH dan teman-temannya terkejut, karena kesepakatan awal dengan calo adalah kontrak kerja selama empat bulan.
Tak hanya itu, penipuan lain pun terungkap. Gaji Rp6 juta yang dijanjikan ternyata akan dipotong Rp3 juta untuk jasa calo. Sisa gaji mereka pun tak cukup untuk membeli alat pancing seharga Rp6 juta yang menjadi modal wajib.
Berita Terkait
-
Panggilan Telepon Jadi Petunjuk : Siapa Pelaku Penculikan dan Penyekapan Aktivis May Day?
-
Ngeri! Marwis dan Keluarga Disekap Komplotan Perampok, Harta Senilai Rp1,5 Miliar Ludes
-
Terlunta-lunta Imbas Kebakaran, Warga Kapuk Muara Terharu Dapat Bantuan: Kami Tak Menyangka
-
Evaluasi Kebakaran Kapuk Muara, PSI Minta Sistem Penanggulangan Diperkuat
-
'Tamu Tak Diundang' Datang Lagi, Banjir Rob Kepung 2 RT di Penjaringan Jakut
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen