News / Nasional
Kamis, 07 Agustus 2025 | 22:30 WIB
Mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu alias Mbak Ita, saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin. (ANTARA/I.C. Senjaya)

Apakah ia benar-benar korban yang naif dan dijebak? Ataukah ia seorang politisi berpengalaman yang pembelaannya justru mengungkap pola pikir yang sesungguhnya?

Publik, terutama generasi milenial dan Z yang mendambakan pemerintahan bersih, tidak lagi mudah terbuai oleh tangisan di ruang sidang.

Mereka menuntut akuntabilitas, transparansi, dan yang terpenting, integritas yang tidak bisa ditawar-tawar.

Drama saling lempar tanggung jawab ini harus menjadi momentum untuk perbaikan sistemik, bukan sekadar tontonan tragis di panggung pengadilan.

Load More