Suara.com - Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) telah resmi mengumumkan jadwal dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025.
Pengumuman yang tertuang dalam surat PENG-31/PKN/2025 ini dirilis pada 6 Agustus 2025 melalui laman resmi kampus, dan menjadi panduan wajib bagi seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi.
Dalam surat pengumuman tersebut, PKN STAN menetapkan jadwal, lokasi, dan ketentuan teknis pelaksanaan SKD yang harus dipahami seluruh calon mahasiswa.
Ujian akan dilaksanakan dalam beberapa sesi mulai tanggal 12 hingga 27 Agustus 2025 di berbagai titik lokasi strategis di seluruh Indonesia.
LINK JADWAL DAN LOKASI TES SKD PKN STAN
Jadwal, Lokasi, dan Persyaratan Penting yang Wajib Dipatuhi
PKN STAN menegaskan bahwa setiap peserta wajib hadir sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan. Peserta juga tidak diberikan toleransi jika terlambat atau tidak memenuhi syarat administratif, karena sistem seleksi ini terintegrasi dengan sistem nasional milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Berikut adalah beberapa syarat penting yang harus dipenuhi peserta saat mengikuti SKD:
- Membawa Dokumen Lengkap: Peserta wajib membawa Kartu Tanda Peserta Ujian dan KTP asli atau identitas resmi lainnya. Jika menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD), peserta harus menunjukkan tampilan data diri di aplikasi IKD dan mencetak biodatanya.
- Pakaian dan Kehadiran: Peserta harus mengenakan pakaian yang rapi dan sopan, bukan kaus, jins, atau sandal. Mereka juga wajib hadir minimal 60 menit sebelum sesi ujian dimulai.
- Larangan di Ruang Ujian: Peserta dilarang keras membawa alat komunikasi, kalkulator, atau catatan ke dalam ruang ujian.
Untuk kelancaran pelaksanaan, pihak kampus juga menegaskan bahwa kendaraan pengantar hanya diperbolehkan untuk drop-off dan dilarang parkir di area tes. Hasil SKD ini akan menjadi cerminan kesiapan intelektual, karakter, dan komitmen peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan, sehingga memahaminya adalah bekal penting untuk lolos seleksi.
Baca Juga: Skandal Memo Titip Siswa DPRD Banten: Mendikdasmen Perintahkan Inspektorat Menginvestigasi
Berita Terkait
-
Tiket Emas ke Sekolah Unggulan: TKA Komputer Jadi Penentu Utama Mulai 2026
-
Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Sekolah Kedinasan 2025 & Solusi Jika Nama Tak Muncul
-
Anak Tak Lolos SPMB, Orang Tua Ancam Boikot SMAN 21 Makassar
-
Cara Lapor Pelanggaran SPMB kota Bekasi, Bisa Laporkan Rekayasa Zonasi
-
Benarkah Sistem Digital Atasi Praktik Jual Beli Kursi Sekolah? Ini Kata Ketua Komisi E DPRD DKI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen