Suara.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bentuk pemenuhan hak asasi yang wajib disediakan oleh negara untuk rakyatnya.
“MBG itu adalah salah satu pemenuhan kebutuhan HAM yang wajib dilakukan oleh negara kepada rakyatnya dalam rangka rakyat yang kenyang, rakyat yang sehat, dan rakyat yang pintar,” kata Pigai dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, program ini dirancang tulus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas dan kompeten.
Untuk memastikan program berjalan lancar, Kementerian HAM telah berkomitmen penuh melakukan pemantauan implementasi MBG di berbagai daerah sejak Januari 2025.
Berdasarkan Surat Menteri HAM Nomor PDK-OT.04-01.01, jajaran kanwil KemenHAM di berbagai provinsi telah turun langsung ke lapangan. Berikut adalah rincian pemantauan yang telah dilakukan:
- Riau: Pada 13–15 Januari 2025, pemantauan di Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, mencatat 3.010 siswa dari delapan sekolah telah menerima makanan bergizi.
- Maluku: Pada 14–16 Januari 2025, giliran Kota Ambon yang dipantau, dengan total 816 siswa dari jenjang TK, SD, hingga SMK menerima manfaat program ini.
- Maluku Utara: Jajaran KemenHAM pada 23 Januari 2025 berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Ternate dan TNI untuk distribusi makanan. Pihak Kodim melibatkan penyedia mandiri yang menyiapkan total 2.015 paket makanan untuk sekolah-sekolah.
- Gorontalo: Pemantauan pada 16 Januari 2025 di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Al-Islah Gorontalo difokuskan untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapat asupan gizi yang cukup.
- Sumatera Utara: Pada 17 Januari 2025, tiga SD di Kota Medan menjadi lokasi pemantauan yang melibatkan Badan Gizi Nasional dan dinas terkait.
“Pemantauan ini memastikan agar makanan yang diberikan bergizi baik dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak,” demikian Pigai.
Berita Terkait
-
Balasan Netizen Usai Wamen Stella Sebut MBG Bikin Jago Matematika: Coba Kasih ke Gibran Dulu!
-
Pendidikan Wamen Stella, Logikanya Dipertanyakan Denny Siregar Terkait MBG dan Matematika
-
Tajam Sekaligus Lucu, Denny Siregar Sentil Wamen Stella yang Puji MGB Tingkatkan Skill Matematika
-
Hendak Disantap Siswa, Program Makan Bergizi Gratis Prabowo di Papua Ada Belatung
-
Badan Gizi Minta Maaf soal Kasus Temuan Belatung pada Menu Makan Bergizi Gratis Sorong
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak