Suara.com - Bocah perempuan berinisial R (10) diduga menjadi korban penganiayaan di Kabupaten Padang Lawasn (Palas), Sumatera Utara (Sumut).
Bocah itu diduga diikat dan disundut rokok oleh seorang pria dan dua anaknya usai disebut ketahuan mencuri jajanan. Kekinian ketiganya telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Polisi telah menetapkan status LN dan kedua anaknya D dan A menjadi tersangka," kata Kasi Humas Polres Palas Bripka Ginda K Pohan saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Senin 11 Agustus 2025.
Ginda mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis 26 Juni 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu korban dituduh mencuri di dalam warung oleh LN dan kedua anaknya.
Usai mengikat korban, salah seorang pelaku lalu memberitahukan kepada ayah R.
Sejurus kemudian, ayah korban lalu mendatangi anak perempuannya yang dituduh mencuri.
"Ditemukan dalam keadaan terikat tangan dan kakinya dengan menggunakan tali plastik warna hitam," ujar Ginda.
Pihak keluarga korban lalu membuat laporan ke Polres Palas pada 27 Juni 2025. Polisi yang menerima laporan lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap ketiga tersangka dan melakukan penahanan.
"Minggu ini udah kita lakukan pemanggilan terhadap tersangka dan melakukan penahanan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut), diduga menjadi korban kekerasan oleh orang dewasa.
Korban dituduh mencuri jajanan dan uang dari sebuah warung. Bocah itu disebut dipukul, diikat, bahkan disundut api rokok.
Dalam foto yang diunggah di akun X @Mdy_Asmara1701, bocah perempuan itu mengenakan baju merah muda duduk di tanah.
Kaki dan tangannya terlihat diikat. sejumlah orang tampak duduk di kursi, dan sebagian berdiri memperhatikan bocah itu.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
5 Fakta Polemik Pembangunan Holyland di Karanganyar, Rumah Ibadah Jadi Sengketa?
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar