Suara.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjadi sorotan publik. Ia menyebut, rakyat tidak boleh terus-menerus diajari untuk meminta-minta sedekah.
Ucapan Zulkifli Hasan hadir saat ia hadir di acara Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Minggu malam, 10 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto berupaya keras untuk menumbuhkan perekonomian dari tingkat desa.
Tujuannya, kata politisi yang akrab disapa Zulhas, adalah agar masyarakat menjadi mandiri dan tidak bergantung pada pemberian.
"Tidak boleh rakyat kita ajarkan meminta-minta terus, sedekah terus," kata Zulkifli Hasan.
Menurutnya, pemerintah seharusnya fokus mengajarkan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif dan produktif dalam meningkatkan taraf hidup mereka.
"Rakyat Indonesia adalah pejuang. Patriot-patriot yang memperjuangkan kemerdekaan. Walaupun susah kita memberi, bukan meminta," sambung politisi senior tersebut.
Namun, narasi untuk mendorong kemandirian rakyat itu justru menjadi bumerang.
Setelah kutipan pernyataannya diunggah di akun media sosial Instagram Nasution Books ID pada Senin, 11 Agustus 2025, kolom komentar sontak dibanjiri kritik pedas dari warganet.
Baca Juga: Menko Zulhas Ungkap Alasan Kopdes Merah Putih Tutup Sehari Setelah Diresmikan Prabowo
Banyak yang mempertanyakan konsistensi pernyataan tersebut dengan realitas kebijakan pemerintah soal program bansos.
Warganet merasa rakyat lebih membutuhkan solusi jangka panjang seperti lapangan kerja yang luas dan akses pendidikan gratis.
"Lah, yang ngusulin bansos bukanya pemerintah ya? Padahal rakyat mintanya lapangan kerja, pendidikan gratis, kesehatan. Tapi pemerintah yang terus menerus mewacanakan bansos," tulis warganet dengan akun @ren****.
Kritik lain datang dengan menyinggung soal sumber pendapatan negara yang berasal dari rakyat itu sendiri melalui pajak.
"Lha pemerintah??? Minta sedekah terus lewat pajak," sentil akun @sang****.
Bahkan, ada yang secara langsung mengaitkan gaji para pejabat dengan uang rakyat, yang membuat pernyataan Zulhas terasa semakin ironis.
Berita Terkait
-
Zulhas Nongkrong di Warkop: Bagi Dua Mie Instan dengan Pengemudi Ojol
-
Prabowo Tak Sentuh Kabinet, AHY: Pesannya Jelas, Tetap Fokus
-
Bikin Hati Menteri Tenang! Presiden Prabowo Umumkan Tidak Ada Reshuffle, Ini Alasannya
-
Tercecer di Meja, Viral Menko Pangan Zulhas Punguti Makanan Sisa Rapat: Masih Utuh
-
Dapet Pinjaman Bank Rp 3 Miliar, Zulhas: Kopdes Bisa Bayar Semua!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum