Suara.com - Sebuah pemandangan yang memilukan sekaligus memicu amarah warganet datang dari sebuah acara hiburan rakyat di Prangas, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Di tengah hingar bingar dan dentuman bass dari "sound horeg" yang memekakkan telinga, seorang anak kecil terlihat tertidur lelap di pinggir jalan, hanya beralaskan tikar seadanya.
Ironisnya, orang tuanya diduga berada di antara kerumunan penonton yang asyik menikmati pertunjukan.
Momen tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video itu, terlihat jelas barisan speaker raksasa yang menjadi pusat perhatian.
Di depannya, puluhan orang, termasuk orang dewasa dan remaja, tampak menikmati alunan musik dengan volume ekstrem.
Namun, kamera kemudian menyorot pemandangan kontras yang menyayat hati: sesosok tubuh mungil terbaring di atas tikar tipis, hanya beberapa meter dari keramaian dan potensi bahaya.
Anak tersebut tampak pulas, mungkin karena kelelahan atau memang sudah waktunya untuk beristirahat.
Namun, kondisi sekitarnya sangat tidak layak untuk tempat tidur seorang anak. Selain risiko terinjak oleh penonton lain yang lalu-lalang, paparan suara dengan intensitas setinggi itu sangat berbahaya bagi kesehatan pendengaran, terutama untuk anak-anak yang organ tubuhnya masih dalam masa perkembangan.
Baca Juga: Gengsi Hajatan 'Sound Horeg' Berujung Petaka, Warga Ramai-Ramai Berobat ke Poli THT
Getaran dari bass yang kuat bahkan bisa dirasakan hingga ke dada, apalagi bagi tubuh kecil yang terbaring di atas aspal.
Fenomena "sound horeg" atau adu kencang sound system memang telah menjadi tren dan hiburan yang digandrungi di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Malang.
Acara ini sering kali menjadi puncak dari perayaan seperti karnaval, hajatan, atau acara komunitas lainnya.
Bagi para penggemarnya, dentuman bass yang menggetarkan adalah sebuah sensasi dan kepuasan tersendiri.
Namun, fanatisme terhadap hiburan ini tampaknya telah mengaburkan akal sehat dan tanggung jawab sebagian orang.
Sontak, video ini menuai kecaman keras dari warganet di seluruh Indonesia. Banyak yang menyayangkan sikap orang tua yang dinilai telah mengabaikan keselamatan dan kenyamanan anak demi kesenangan pribadi.
Tag
Berita Terkait
-
Gengsi Hajatan 'Sound Horeg' Berujung Petaka, Warga Ramai-Ramai Berobat ke Poli THT
-
Viral Warung Berantakan, Pemilik di Mojokerto Justru Bela Sound Horeg: Gak Ada Kerugian
-
Poin-poin Aturan Baru Sound Horeg, Batas Kebisingan Maksimal hingga Penyelenggaraan
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
-
5 Fakta Viral Karnaval di Blitar Dihentikan Polisi, Semua Gara-gara Sound Horeg?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta