Suara.com - Baru-baru ini, Anies Baswedan membagikan momen dirinya bersilaturahmi dengan komunitas Muslim Indonesia di Masjid Westall, Melbourne di Instagram.
Pada momen tersebut, Anies Baswedan ternyata sempat mendapat pertanyaan menarik dari seorang anak kecil asal Indonesia kelas 5 SD yang bersekolah di Australia.
Sebab, anak tersebut sempat menyampaikan cita-citanya menjadi Presiden di masa depan sebelum mengajukan pertanyaannya untuk Anies Baswedan.
"Assalamuallaikum pak Anies, nama saya Sabiq dan aku mau jadi presiden untuk di masa depan," ujar Sabiq, anak kelas 5 SD Australia saat bertemu Anies Baswedan dalam momen tersebut dilansir dari unggahan Instagram @qanitachic, Rabu 13 Agustus 2025.
Mendengar cita-cita besar dari anak sekecil itu, Anies Baswedan langsung menunjukkan apresiasinya dan meminta Sabiq untuk maju ke depan dan berdiri di sampingnya.
Kemudian, Sabiq dengan polos mengakui kekagumannya pada Anies Baswedan.
"Aku penggemarmu," ujarnya.
"Oh terima kasih, aku mungkin juga akan menjadi penggemarmu nanti," kata Anies.
Sabiq lantas meminta Anies Baswedan untuk memberi tahunya cara menjadi Presiden yang baik, amanah, adil dan jujur di masa depan nanti.
Baca Juga: Bukan Cuma Pajak! Ini 12 'Biang Kerok' Kebijakan Bupati Pati Sudewo yang Picu Pemakzulan
Anies tertawa bangga mendengar pertanyaan berbobot itu terlontar dari mulut anak kelas 5 SD.
"Ini pertanyaan yang berat. Itu pertanyaanmu? Kelas berapa kamu?" tanya Anies memastikan.
"Kelas 5 SD," kata Sabiq.
Anies Baswedan lantas penasaran dengan rencana pendidikan anak kelas 5 SD yang bercita-cita menjadi Presiden di masa depan tersebut.
Rupanya, anak tersebut juga bercita-cita akan berkuliah di Oxford, meskipun belum tahu akan mengambil studi apa.
Setelah dialog ringan tersebut, Anies Baswedan memberikan wejangan cara menjadi Presiden yang adil, jujur dan amanah kepada Sabiq.
"Ini jawaban untuk anak-anak ya, bukan bapak-bapak ya. Sabiq, kamu mulai dari sekarang bergabung dengan organisasi," ujar Anies memulai nasihatnya.
Ia berusaha menekankan pentingnya partisipasi aktif sejak dini untuk membangun jiwa kepepimpinan.
"Jika ada komite di sekolahmu, kamu berpartisipasi, kamu terlibat dan jika mereka memberimu peran apa pun, ambil saja," lanjutnya.
Menurut Anies, pengalaman tidak melulu harus didapat dari peran sebagai pemimpin.
"Peran apa pun, tidak harus dalam peran kepemimpinan. Bahkan sebagai peran pengikut, kamu ambil peran itu dan kemudian jalani itu sebagai latihan langkah demi langkah," jelasnya.
Poin krusial yang ditekankan Anies adalah soal tanggung jawab dan integritas sebagai fondasi utama kepemimpinan.
"Jadi, apa pun tanggung jawab yang diberikan kepadamu, lakukan yang terbaik dan selalu jujur," kata Anies.
Ia menambahkan bahwa kejujuran harus dilatih hingga menjadi sebuah kebiasaan yang melekat.
"Pegang integritas dan kamu akan melatih dirimu untuk menjadikan kejujuran sebagai kebiasaanmu," kata Anies.
Anies menutup wejangannya dengan doa dan keyakinan bahwa Sabiq akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Bismillah, kamu nanti akan jadi pemimpin," tegas Anies.
Tak sedikit warganet juga mendoakan anak kelas 5 SD tersebut nantinya akan menjadi presiden di masa depan.
Bahkan, banyak pula yang membandingkan anak tersebut dengan Gibran dan anaknya, Jan Ethes.
"Sabiq aku doain jadi Presiden, bukan Jan Ethes," kata @yeniraha***.
"Pinter dia daripada Gibran," kata @ahmaddha***.
"Beliau belum jadi presiden tapi di tanya cara menjadi presiden amanah,keliatan kan aura yang pantes siapa sebenernya," kata @adilla***.
Berita Terkait
-
Pertama Kali! Sidang Tahunan MPR RI 2025 Sajikan Video Capaian Presiden Prabowo Subianto
-
Gus Nur Sindir Soal Dzikir Bersama di Rumah Jokowi: Enggak Usah Ada Nangis Massal
-
Kader PDIP Ini Bongkar Data soal Ijazah Jokowi yang Diperdebatkan
-
Prabowo Kumpulkan Dasco, Kapolri hingga Kepala BIN, Bahas Apa?
-
Prabowo Instruksikan Pangkas Birokrasi: Dana Desa dan Makan Gratis Jadi Prioritas
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara