Suara.com - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke – 6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, di Jakarta pada Rabu (13/8/25).
Dalam momen silaturahmi tersebut Gibran terlihat tampil sederhana dengan setelan hitam putihnya, kemeja putih dan celana panjang hitam.
Seperti melakukan standar gerakan di dunia militer, Gibran memberi sikap hormat tangan kepada Try Sutrisno saat pertama kali menemuinya.
Try Sutrisno pun membalas dengan sikap hormat yang sama. Gibran kemudian mendekat ke arah Try Sutrisno dan bersalaman.
Try Sutrisno terlihat sangat menghargai tamu agungnya. Meskipun usianya jauh dibawahnya, namun posisinya kini menjabat sebagai Wapres.
Try Sutrisno tampil rapi dengan seragam coklat khas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Momen bersalaman keduanya ini sukses menyita perhatian. Pasalnya, Gibran terlihat langsung menundukkan badan sembari mencium tangan Try Sutrisno.
Tanda hormatnya itu terkesan begitu sangat hangat dan penuh dengan kesopanan. Netizen pun dibuat salah fokus dengan sikap hormat Gibran tersebut.
Dalam video yang diposting Gibran di akun tiktoknya @gibran_rakabuming itu, Netizen beramai – ramai memenuhi kolom komentar.
Baca Juga: Beda Pendidikan Jokowi dan Gibran: Ijazahnya Kompak Dipertanyakan Dokter Tifa
“Gibran ... sekalipun engkau Wakil Presiden RI, engkau datang mengunjungi, menghormati hingga mencium tangan Bapak Tri Sutrisno, orang yang ingin melengserkan anda. Pemimpin rendah hati seperti anda, jarang ada di republik ini. Hebat kau !!! ,” tulis akun @Sensi.
“Gaya elegan Mas Wapres sowan ke Pak Try Sutrisno merupakan tamparan keras bagi para elit politik dan pembenci beliau, karena Mas Wapres dipuji tidak akan terbang dan dihina tidak akan tumbang.,” sahut @Dedy Black.
“mas Gibran teladan yg baik utk generasi muda, doa kami selalu mengiringi langkahmu, semoga selalu dalam lindungan Allah SWt, aamiin yra,” ujar @aryn_ksm.
Namun dibalik sanjungan netizen yang luar biasa terhadap Gibran, ada pula yang menilai bahwa ada maksud tersembunyi dibalik silaturahmi tersebut.
“Tetap semangat. ini adalah salah satu cara melobi try Sutrisno , supaya pemakzulan tidak di lanjutkan,” tulis @Jo Simataniari.
“Bukannya si try sutrisno ini jd hater nya mas gibran & pakde ya??,” sahut @pacarnyaboboho.
“trus cari petuah2 pendahulumu biar makin banyak ilmumu ,” ujar @Santos Magrib.
Pemakzulan Wapres Gibran
Usulan awal Pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka ini datang dari Forum Purnawirawan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Organisasi Pensiunan TNI itu memberi delapan tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya mengenai pemakzulan Gibran.
Mantan Komandan Komando Pasukan Khusus, Sunarko mengatakan bahwa semuanya bertujuan untuk bangsa dan negara.
“Semua yang kami sampaikan adalah untuk membantu pemerintahan serta bangsa dan negara,” sebutnya.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto berkomunikasi dengan para Purnawirawan TNI.
Wiranto mengatakan bahwa Prabowo berterima kasih atas usulan mereka, namun masih perlu waktu untuk mempelajari usulan pencopotan Gibran.
Sunarko membacakan sikap yang juga ditandatangani oleh 332 pensiunan perwira menengah dan perwira tinggi TNI.
Selain usulan Pemakzulan Gibran, ada tujuh sikap lainnya dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Diantaranya soal mengembalikan tata hukum dan pemerintahan sesuai dengan amanat Undang – Undang Dasar 1945, mendukung program kerja Kabinet Merah Putih kecuali Pembangunan Ibu Kota Nusantara, hingga menghentikan sejumlah proyek strategis nasional.
Sunarko mengatakan kelayakan Gibran sebagai pemimpin negara bisa dipermasalahkan hingga saat pencalonannya sebagai wakil presiden. Sehinga usulan pemakzulan Gibran ini tidak muncul tiba- tiba.
Menurut Sunarko, salah satu pertimbangan pemakzulan Gibran adalah dugaan pelanggaran terhadap hukum acara di Mahkamah Konstitusi dan Kekuasaan kehakiman dalam proses pencalonannya di pemelihan Presiden 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?