Suara.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan sekelompok mahasiswa di Pati, Jawa Tengah, dengan pernyataan yang memicu amarah publik.
Di saat ribuan warga Pati baru saja turun ke jalan menuntut penurunan pajak, para mahasiswa ini justru menyatakan dukungan terhadap kenaikan pajak.
Video kontroversial tersebut diunggah oleh akun Instagram @ahmad_syafii88 dan langsung menjadi viral.
Dalam rekaman singkat itu, terlihat sejumlah pemuda dan pemudi yang diduga mahasiswa berdiri di depan sebuah monumen. Salah seorang dari mereka membacakan sebuah pernyataan dari ponsel.
Narasi yang disematkan dalam video tersebut secara gamblang menyoroti sikap mereka yang berlawanan dengan aspirasi masyarakat luas.
"Disaat warga Pati menuntut turunnya pajak, Para mahasiswa ini justru mendukung kenaikan pajak," tulis keterangan dalam video yang juga diberi label "Agak Laen" itu.
Sontak, aksi para mahasiswa ini dianggap sebagai sebuah anomali dan provokasi di tengah situasi sosial yang sedang memanas di Kabupaten Pati.
Kolom komentar unggahan tersebut pun langsung diserbu oleh netizen yang meluapkan kekecewaan dan kemarahan mereka.
Kritik pedas dilontarkan tanpa henti. Banyak yang mempertanyakan status mereka sebagai mahasiswa yang seharusnya menjadi penyambung lidah rakyat.
Baca Juga: Utang PBB Anda Bisa Lunas? Ini Panduan Lengkap Cek dan Hapus Tunggakan Pajak di Jawa Barat
Gaya pembacaan pernyataan yang dinilai kaku dan tidak meyakinkan juga menjadi bahan cemoohan.
"Mahasiswa membaca kayak kelas 4 SD," tulis akun @ubahrudin30, yang komentarnya disukai oleh lebih dari 700 pengguna lain.
Bahkan, tidak sedikit yang melontarkan makian dengan kata-kata yang sangat kasar, menunjukkan puncak kemarahan publik terhadap aksi tersebut.
"sampah masyarakat. wajib di musnahkan," komentar akun @jimmyyouking dengan nada geram, yang juga mendapat ratusan 'like'.
Sikap kontradiktif para mahasiswa ini menjadi sorotan tajam karena terjadi hanya beberapa hari setelah gelombang protes besar-besaran yang dilakukan oleh warga Pati.
Pada Rabu, 13 Agustus 2025 lalu, ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum