Suara.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI diprediksi akan menjadi lautan manusia. Mabes Polri mengerahkan pasukan gabungan dalam sandi Operasi 'Merdeka Jaya 2025' untuk mengamankan sekitar 400 ribu warga yang diperkirakan akan memadati pusat-pusat perayaan di Jakarta.
Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho ini menjadi sinyal kesiapsiagaan tingkat aparat untuk menghadapi potensi kekacauan di hari kemerdekaan.
Dalam arahannya di Gelora Bung Karno, Sabtu (16/8/2025), Irjen Agus Suryo Nugroho memaparkan potensi kerawanan yang akan dihadapi. Dengan ratusan ribu warga yang akan tumpah ruah di kawasan Monas hingga Jalan Sudirman, ancaman sudah di depan mata.
"Tentunya kerawanan yang mungkin terjadi meliputi kemacetan, kepadatan, penumpukan masyarakat dan potensi gangguan keamanan," kata Agus dalam arahannya.
Ia meminta seluruh aparat untuk tidak lengah dan mempersiapkan diri secara maksimal, karena kepercayaan pemerintah kini ada di pundak mereka.
Lebih jauh, Agus menegaskan bahwa pengamanan HUT RI kali ini bukan sekadar tugas rutin. Menurutnya, ini adalah pertaruhan besar bagi citra dan kredibilitas Indonesia di panggung internasional.
"Penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan maksimal... Kepercayaan pemerintah terhadap Polri dan segenap pengamanan lainnya untuk mengamankan ini harus dimaknai dengan serius," ujarnya.
"Kita harus waspada terhadap setiap potensi ancaman. Pentingnya pengamanan ini menjadi pertaruhan kredibilitas negara di dunia internasional," tegas Agus.
Untuk memastikan semua lini siap, apel gelar pasukan ini tidak hanya diikuti oleh anggota Polri. Ratusan personel gabungan dari TNI hingga Satpol PP turut serta, menunjukkan sinergi antar lembaga dalam mengamankan momen hari kemerdekaan.
Baca Juga: BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia
Irjen Agus berpesan agar kehadiran aparat di tengah-tengah masyarakat nantinya harus benar-benar bisa memberikan rasa aman, bukan sebaliknya.
"Keberadaan kita semuanya di depan masyarakat harus bisa memberi rasa aman," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum